MEMPERPANJANG
UMUR SEJARAH KITA
Oleh : Nanang, pengamat & penikmat buku
Siapa
yang tidak kenal kitab Riyadhush Shalihih, Arba’in An-Nawawi, Al-Adzkar, At-Tibyan fi Adab Hamalatil Qur’an, itu
hanya sebagian kecil dari karya karya Imam
Nawawi, ulama dengan segudang prestasi, karya karyanya mengabadi sampai hari
ini, walau beliau wafat dalam usia muda 45 tahun, namun umur sejarahnya lebih
panjang dari umur biologisnya.
Lain lagi dengan Ibnu Jauzi, seorang ulama yang
menulis berbagai bidang ilmu dan buku-bukunya yang sangat banyak menghiasi
perpustakaan Islam. Dalam kitab Tatimmatul
Mukhtashor fi Akhbaril Basyar, Ibnul Warid mengatakan : “
Bila lembaran-lembaran buku yang berhasil ditulis oleh Ibnul Jauzi dikumpulkan,
lalu dikalkulasi dengan umur yang beliau miliki, maka ditetapkan bahwa beliau
menulis dalam sehari sebanyak sembilan buah buku seukuran buku tulis.”
Diceritakan juga bahwa bekas rautan pena Ibnul Jauzi dapat digunakan
untuk memanasi air yang dipakai untuk memandikan mayat beliau, itupun masih
tersisa. Setelah diadakan kalkulasi judul-judul tulisannya, ternyata karya
Ibnul Jauzi mencapai 519 buku. Al-Muwafiq mengatakan bahwa Ibnul Jauzi
senantiasa menulis dalam sehari setara empat buku tulis.
Ibnu Aqil salah satu dari mereka yang memiliki karya
tulis yang beraneka ragam dan yang paling spektakuler adalah kitab “ Al-Funun “, sebuah ensiklopedia
yang memuat beragam ilmu yang sangat berharga, terdapat
di dalamnya berbagai macam nasehat, tafsir, fiqih, ushul fiqih, aqidah, bahasa
Arab, sya’ir, sejarah, bahkan juga hikayat. Kitab “ Al-funun “ ini
terdiri dari 800 jilid. Kitab ini hanya salah satu karya beliau saja. Beliau
juga mempunyai karya-karya lain yang sangat banyak. . Berkata Imam Ad- Dzahabi
: ” Belum ada buku di dunia ini yang lebih tebal dari buku ” Al Funun ” .
itulah
mereka orang orang besar yang pernah hidup dan menorehkan karya karya besar
yang tidak ada bandingnya, kesungguhan, kegigihan & perjuangan mereka
memaknai jenak jenak waktu dengan torehan amal dan prestasi sungguh membuat
umur sejarah mereka lebih panjang dari umur biologis mereka.
Tulisan
dan karya karya mereka mengabadi dalam sejarah, melintasi zaman dalam kurun
waktu yang panjang, dari generasi ke generasi hingga peradaban dan tak lekang
oleh zaman.
Ada adagium terkenal “ Kalau
anda ingin mengenal dunia maka bacalah buku, namun kalau anda ingin dikenal
dunia, maka tulislah buku “, Ya menulis sejatinya adalah
mengingatkan bahwa kita pernah ada, kita pernah hidup dan kita tak ingin hidup
tapi tanpa memberi makna pada kehidupan. Dengan menulis kita telah memberi
makna pada kehidupan, dengan menulis kita telah meninggalkan jejak di dunia
ini. Dengan menulis kita telah mengigatkan pada dunia bahwa kita pernah ada.
Menulis
sejatinya adalah memberi makna tentang arti kehidupan, maka menulislah agar
hidupmu bermakna, lebih jauh dari itu menulis adalah cara kita memperpanjang
usia sejarah kita, usia sejarah adalah usia yang melampau usia biologis kita, bagaimana agar usia
sejarah kita lebih panjang dari umur biologis kita, jawabannya ada pada kata
“menulislah” karena sejatinya menulis
adalah bekerja untuk keabadian kata Pramoedya Ananta Toer. Orang boleh
pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam
masyarakat dan sejarah.
Menulis
juga merupakan ladang pahala sekaligus amal jariah yang pahalanya akan terus
mengalir walau sang penulis telah tiada, “Ibnu Qudamah Al Maqdisi pernah
ditanya, "Siapakah sebenarnya orang yang paling berbahagia itu?" Ia
menjawab, "Orang yang bahagia sebenarnya adalah orang yang apabila
nafasnya telah berhenti, namun pahalanya tetap mengalir. Nah menulis adalah
salah satu jalan agar pahala kita tetap mengalir saat kita telah tiada.
Sejarawan besar Al Muntanabi mengatakan:” Kalau hidup
ini tanpa perjuangan maka semua manusia akan jadi pahlawan” maka sejarah mencatat hanya sedikit jumlah
pahlawan, karena sejatinya untuk menjadi pahlawan butuh pengorbanan dan
perjuangan yang tidak semua manusia sanggup dan mau melakukanya.
Maka mereka para orang besar itu sekali lagi adalah mereka yang umur sejarahnya lebih
panjang dari umur biologisnya, apa yang menyebabkan umur sejarah mereka lebih
panjang dari umur biologisnya, jawabanya terletak pada karya dan perjuangan
yang telah mereka torehkan. walaupun mereka telah tiada, bahkan kitapun mungkin
tak pernah tahu dimana kuburnya, berapa usia hidupnya, namun karya karya besar
mereka tetap abadi dalam sejarah yang akan terus dikenang sepanjang zaman.
Ujung Aspal, Sehabis Hujan
Medio November 2021
PEMBELIAN & PEMESANAN | TOKO IQROBOOKSTORE |
| HP | SMS | WA : | 0812-8091926 PAK NANANG | 0813-10739515
IBU DIAN |
Sekarang
Belanja Produk Produk IQRO BOOKSTORE Lebih Mudah Dan Lebih Murah, Klik Di Sini
Saja :
https://shopee.co.id/tokoiqrobookstore?v=930&smtt=0.0.3
https://tokopedia.link/KKdxYPMAoib
https://www.bukalapak.com/u/tokoiqrobookstore
https://s.lazada.co.id/s.Vcelq
ALAMAT
TOKO IQRO BOOKSTORE :
JL. TRANSAD IV NO.8 KEL. JATIRANGGON, KEC. JATISAMPURNA,
KOTA BEKASI, JAWA BARAT
HP/SMS/WA
: 0812-8091926
MENJUAL
: Buku-Buku Islam, Aneka Al Quran Indonesia, Mushaf Utsmani, Komik Islam, Buku
Cerita Anak, Novel Islam, Aneka Kamus, Cd/Speaker Murattal Quran, Aneka Parfum,
Aneka Kurma, Aneka Herbal Dll
Komentar
Posting Komentar