BUKU
BAGUS
Kesaksian
Seorang Dokter, Mensucikan Hati Melalui kisah Kisah Nyata
Rp.
35.000 Harga Diskon Rp.30.000
“Buku
Kesaksian Seorang Dokter ini berisi hal-hal yang menarik dan kisah-kisah yang
diceritakan oleh penulis, yang dialaminya selama tugas di rumah sakit Riyadh,
Saudi Arabia hingga sekarang. Di samping sebagai seorang dokter spesialis bedah
dan jantung, penulis buku Kesaksian Seorang Dokter juga seorang dai yang
masyhur, sehingga setiap pelajaran dan nasehat yang disampaikan dibalik kisah-kisah
dan kesaksiannya selalu disertai dengan argumen dan dalil dari Al-Quran
dan As-Sunnah. Beliau juga sering menyampaikan dakwahnya di masjid-masjid dan
pada acara seminar-seminar.
Penulis:
dr. Khalid bin Abdul Aziz Al-Jubair
Penerbit:
Darus Sunnah
Seorang
Doktor bercerita kepadaku, “Pihak rumah sakit menghubungiku dan memberitahukan
bahwa ada seorang pasien dalam keadaan kritis sedang dirawat.
Pemuda
ini terkena peluru nyasar, dengan segera kedua orang tuanya -semoga Allah
membalas kebaikan mereka- melarikannya ke rumah sakit militer di Riyadh.
Di
tengah perjalanan, pemuda itu menoleh kepada ibu bapaknya dan sempat berbicara.
Tetapi apa yang ia katakan? Apakah ia menjerit dan mengerang sakit? Atau
menyuruh agar segera sampai ke rumah sakit? Ataukah ia marah dan jengkel? Atau
apa?
Orang
tuanya mengisahkan bahwa anaknya tersebut mengatakan kepada mereka, ‘Jangan
khawatir! Saya akan meninggal… tenanglah… sesungguhnya aku mencium bau surga.!’
Tidak
hanya sampai di sini saja, bahkan ia mengulang-ulang kalimat tersebut di
hadapan pada dokter yang sedang merawat.
Meskipun
mereka berusaha berulang-ulang untuk menyelamatkannya, ia berkata kepada
mereka, ‘Wahai saudara-saudara, aku akan mati, jangan kalian menyusahkan diri
sendiri… karena sekarang aku mencium bau surga.’
Kemudian
ia meminta kedua orang tuanya agar mendekat lalu mencium keduanya dan meminta
maaf atas segala kesalahannya.
Kemudian
ia mengucapkan salam kepada saudara-saudaranya dan mengucapkan dua kalimat
syahadat, ‘Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah. ‘
Ruhnya melayang kepada Sang Pencipta Subhanallahu wa Ta’ala.
Allahu
Akbar… apa yang harus kukatakan dan apa yang harus aku komentari… semua kalimat
tidak mampu terucap… dan pena telah kering di tangan… aku tidak kuasa kecuali
hanya mengulang dan mengingat Firman Allah Subhanallahu wa Ta’ala,
‘Allah
meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam
kehidupan di dunia dan di akhirat.’ (Ibrahim : 27).
Tidak
ada yang perlu dikomentari lagi.”
Ia
melanjutkan kisahnya,
“Mereka
membawanya untuk dimandikan. Maka ia dimandikan oleh saudara Dhiya’ di tempat
memandikan mayat yang ada di rumah sakit tersebut. Petugas itu melihat beberapa
keanehan yang terakhir. Sebagaimana yang telah ia ceritakan sesudah shalat
Maghrib pada hari yang sama.
I.
Ia melihat dahinya berkeringat. Dalam sebuah hadits shahih Rasulullah
Salallahu’alaihi wassalam bersabda, “Sesungguhnya seorang mukmin meninggal
dengan dahi berkeringat.” Ini merupakan tanda-tanda Husnul Khatimah.
II.
Ia katakan tangan jenazahnya lunak demikian juga pada persendiannya seakan-akan
dia belum mati. Masih mempunyai panas badan yang belum pernah ia jumpai
sebelumnya semenjak ia bertugas memandikan mayat. Padahal tubuh orang yang
sudah meninggal itu dingin, kering dan kaku.
III.
Telapak tangan kanannya seperti seorang yang membaca tasyahud yang mengacungkan
jari telunjuknya mengisyaratkan ketauhidan dan persaksiaannya, sementara
jari-jari yang lain ia genggam.
Subhanallah…
sungguh indah kematian seperti ini. Kita bermohon semoga Allah menganugrahkan
kita Husnul Khatimah.
Saudara-saudara
tercinta… kisah belum selesai…
Saudara
Dhiya’ bertanya kepada salah seorang pamannya, apa yang ia lakukan semasa
hidupnya? Tahukah anda apa jawabannya?
Apakah
anda kira ia menghabiskan malamnya dengan berjalan-jalan di jalan raya? Atau duduk
di depan televisi untuk menyaksikan hal-hal yang ter-larang? Atau ia tidur
pulas hingga terluput mengerjakan shalat? Atau sedang meneguk khamr, narkoba
dan rokok? Menurut anda apa yang telah ia kerjakan? Mengapa ia dapatkan Husnul
Khatimah yang aku yakin bahwa saudara pembaca pun mengidam-idamkannya;
meninggal dengan mencium bau surga.
Ayahnya
berkata,
‘Ia
selalu bangun dan melaksanakan shalat malam sesanggupnya. Ia juga membangunkan
keluarga dan seisi rumah agar dapat melaksanakan shalat Shubuh berjamaah. Ia
gemar menghafal al-Qur’an dan termasuk salah seorang siswa yang berprestasi di
SMU’.”
Dalam
sebuah hadits shahih dari Anas bin an-Nadhr RA, ketika perang Uhud ia berkata,
“Wah…angin surga, sungguh aku telah mecium bau surga yang berasal dari balik
gunung Uhud.”
Maha
benar Allah yang berfirman,
‘Sesungguhnya
orang-orang yang mengatakan, ‘Rabb kami ialah Allah’ kemudian mereka meneguhkan
pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan),
‘Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih dan bergembiralah
kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu” Kamilah
Pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu
memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang
kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari (Rabb) Yang Maha Pengam-pun lagi Maha
Penyayang.’ (Fushshilat: 30-32).”
Itulah
salah satu kutipan kisah dalam buku Kesaksian Seorang Dokter ini, dan masih
banyak lagi kisah-kisah lain yang sarat dengan pelajaran dan nasehat. Penulis
menyampaikan sebuah kisah, kemudian mengungkap keajaiban-keajaiban dari kisah
tersebut, dan ditutup dengan pelajaran dan hikmah yang dapat diambil dari
setiap kisah-kisah itu.
Hal
yang menarik dari buku ini adalah bahwa kisah-kisah yang diceritakan oleh
penulis betul-betul kisah nyata yang dialaminya selama tugas di rumah sakit
Riyadh, Saudi Arabia hingga sekarang. Di samping sebagai seorang dokter
spesialis bedah dan jantung, penulis juga seorang dai yang masyhur, sehingga setiap
pelajaran dan nasehat yang disampaikan dibalik kisah-kisah dan kesaksiannya
selalu disertai dengan argumen dan dalil dari Al-Qur`an dan As-Sunnah. Beliau
juga sering menyampaikan dakwahnya di masjid-masjid dan pada acara
seminar-seminar.
Semoga
pelajaran dari kisah-kisah tersebut dapat menjadi nasehat dan tauladan bagi
kita semua. Amiin.
InsyaAllah
membaca buku Kesaksian Seorang Dokter ini tidak akan puas hanya sekali baca.
Temukan banyak hikmah dan pelajaran di dalamnya. Bersyukurlah atas nikmat-nikmat
yang diberikan Allah kepada kita serta bertaubatlah kepada Allah atas dosa-dosa
yang kita lakukan. Selamat membaca.
Daftar Isi Buku :
Mukaddimah
Lari Dari Kenyataan
Penyakit Hati
Berinstropeksilah Sebelum Kamu Dihisab
Muflis (Orang Yang Pailit)
Kebajikan dan MaksiatTidak Akan Bersatu Dalam
Hati
Obat Yang Terlupakan 1
Obat Yang Terlupakan 2
Umat Yang Terbaik
Dokter Aku Letih!!!
Cukuplah Kematian Sebagai Peringatan
Lari Dari Kenikmatan Surga
Macam-Macam Jantung Manusia
Tipu Daya Iblis
Jantung Seorang Muadzin Mengumandangkan Adzan
Kebaikan dan Keburukan
Orang-Orang Yang Mengharapkan Pahala
Kesabaran dan Keyakinan
PEMESANAN DAN PEMBELIAN
TOKO IQRO BOOK STORE
📱
HP/SMS/WA : 0812-8091926
🛍️
Sekarang Belanja Produk Produk IQRO BOOKSTORE Lebih Mudah Dan Lebih Murah
Klik Di Sini Saja :
🛍️https://wa.me/c/628111401544
🛍️https://shopee.co.id/tokoiqrobookstore?v=930&smtt=0.0.3
🛍️https://tokopedia.link/KKdxYPMAoib
🛍️https://www.bukalapak.com/u/tokoiqrobookstore
🛍️https://s.lazada.co.id/s.Vcelq
🛍️iqrobookstore.blogspot.com
ALAMAT TOKO IQROBOOKSTORE / HERBAL
:
Jl.Transad 4 No 8, Ujung Aspal,
Jatiranggon, Jatisampurna, Bekasi
Telp : (021) 84598427 -
WA : 0812-8091926
Komentar
Posting Komentar