BANGUN & BERGERAKLAH

 



Oleh : Nanang, Pengamat & Penikmat Buku
Imam Ahmad bin Hambal harus berjalan sejauh tiga puluh ribu mil untuk mencari hadist, ia menghafal satu juta hadist, dan menulis empat puluh ribu hadist dalam kitab musnadnya.
Jabir bin Abdullah pergi mencari satu hadist ke Mesir selama satu bulan. Ibnu Musayyab pergi selama tiga hari hanya untuk mencari jawaban atas satu permasalahan.
Khalid bin Walid ikut serta dalam seratus peperangan. Pada perang Yarmuk, ia membunuh lima ribu musuh dan mematahkan sembilan pedang dengan tangannya sendiri.
Adalah Imam Asy Syafi’i peletak dasar kaidah kaidah ushul fikih, mendedikasikan jiwa, raga dan umurnya untuk menuntut ilmu. Ia pergi berkelana dari satu kota ke kota lain untuk merajut ilmu hingga menjadi salah satu tokoh mahzab terkemuka.
Adalah Imam Nawawi, ulama satu ini wafat pada usia empat puluh tahun. Namun demikian Ia mewarisi banyak ilmu yang baik dan berkah. Salah satu karya legendarisnya adalah kitab Riyadh ash shalihin. Imam ini meyambung siangnya dengan malam, berpuasa dan tahajud, menyatukan ilmu, meninggalkan tidur dan bersungguh sungguh dalam segala hal. Ia berkata, Aku pernah selama beberapa tahun tidak merebahkan tubuhku di atas tanah ketika kantukku datang, karena aku takut kalau aku merebahkan tubuhku ketanah maka akan timbul rasa malasku untuk membaca dan menulis, yang aku lakukan ketika kantukku datang hanyalah dengan menyandarkan tubuhku pada tumpukan buku bukuku.
Adalah Ibnu Taimiyyah, Syaikh Islam, ulama dan ahli fikih terbesar, orang yang bersungguh sungguh dalam menuntut ilmu, hingga ia pun mencapai derajat kemuliaan. Ia mengkaji dan mendalami, berjihad dan berdakwah, hingga ia menjadi pembaharu pada zamannya. Ia meninggalkan karya karya yang luar biasa bagus, orisinil dan mendalam. Ia benar benar merupakan tipikal ulama robbani, yang berbuat dengan ilmunya, zuhud, tunduk, tawakal, jihad, jujur, tawadhu, mulia, berani dan berwibawa. Keutamaan ini tidak didapatnya kecuali dengan kesabaran dan keteguhan, dengan begadang dan lelah, dengan kesulitan dan kesakitan. Dan karena memiliki semangat yang membara dan tekad yang kuat, untuk terus bergerak menciptkan karya karya yang tiada duanya.
Muhammad Al Fatih bergerak membawa dua ratus lima puluh ribu tentaranya, mewujudkan Bisyarah Rasulullah menaklukan konstantinopel yang berdiri angkuh selama delapan ratus tahun tanpa pernah ada yang bisa menaklukannya.
Hasan Al Banna bergerak dengan segenap jiwa, raga dan pikirannya, mewakafkan dirinya bersama Ikhwanul Muslimin yang didirikannya untuk membangkitkan ummat dari tidur lelap panjangnya guna meraih kembali cita cita kejayaannya.
Bangun & Janganlah berhenti untuk terus bergerak, menyemai kebaikan yang terserak, karena malaikat terus mencatat, umur terus berkurang, kematian semakin mendekat, dan setiap nafas yang keluar tidak akan kembali lagi.
Orang malas akan sengsara, orang yang diam akan menyesal, dalam gerak ada berkah, karenanya bangun dan teruslah bergerak.
Peluru ditembakan agar mengenai sasaran, busur panah perlu dilesakkan agar sampai ke tujuan, air yang diam akan busuk, air sungai bergerak mengalir memberikan kehidupan, tubuh yang tidak digerakan akan menyebabkan kemalasan, jantung bergerak setiap saat memompa darah kesetiap bagian tubuh tanda adanya kehidupan, nadi bergerak dan berdenyut menandakan adanya kehidupan, semesta pun bergerak setiap harinya menujukan adanya Sang Maha Hidup.
Orang sukses adalah yang bangun dari tidurnya lalu merealisasikan mimpi mimpinya, sedang pencundang adalah yang bangun lalu tidur kembali untuk meneruskan mimpinya.
Sesungguhnya Dunia Islam ini sedang terbakar kata Sang Muassis Dakwah Hasan al Banna dalam Memoarnya, maka setiap kita wajib bergerak untuk memadamkannya.
Masih kata Al Banna, Orang orang barat mencari cahaya dalam kegelapan, sedangkan ummat Islam tidur dalam cahaya kata Al Banna dalam salah satu tulisannya.
Maka bergeraklah untuk membangunkan ummat yang terlelap dalam tidur panjangnya untuk meraih kembali kejayaannya.
Bangunlah secara manhaji, bangunlah dengan segenap konsep, ilmu, program & perencanaan, karena sejatinya ilmu itu harus mendahului amal kata Imam Bukhari dalam salah satu bab kitab hadistnya.
Maka gerakanlah hatimu memuji Sang Maha Hidup, yang telah bergerak mencukupi segala keperluanmu, Maka gerakanlah pikiranmu untuk merumuskan konsep peta jalan kebangkitan, Maka gerakanlah lidahmu menyebut asma-Nya, gerakan tubuhmu menyambut pangilan-Nya, gerakan kakimu melangkah di Jalan-Nya, gerakan jarimu merangkai kata bermakna, gerakanlah tanganmu untuk menulis, karena satu peluru hanya mengenai satu kepala sedangkan satu tulisan bisa sampai pada seribu kepala kata As Syahid Sayyid Quthb.
Maka sekali lagi bergeraklah, karena gerak adalah tanda kehidupan, sedang diam adalah tanda kematian.
Maka bergeraklah bersama, dalam barisan para pejuang untuk sekali lagi membangunkan ummat yang terlelap dalam tidur panjang nya guna merealisasikan mimpi mimpi indahnya menjadi nyata.
Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. ( QS 9 : 105 )
Ujung Aspal, Dingin Selepas Hujan
5 Desember 2021

Komentar