URGENSI DAN PENTINGNYA ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGARAN RUMAH TANGGA (ART) BAGI DEWAN KEMAKMURAN MASJID (DKM)
URGENSI DAN PENTINGNYA ANGGARAN DASAR (AD)
DAN ANGARAN RUMAH TANGGA (ART) BAGI DEWAN KEMAKMURAN MASJID (DKM)
Kepengurusan masjid merupakan
organisasi strategis dalam membangun keberjamahan dan menjadi media
silaturrahim kerukunan dan keutuhan umat. Wadah syiar ibadah tersebut dapat
menjadi problem solving dalam mengatasi permasalahan-permasalahan sosial yang
ada di lingkungan masyarakat.Tata kelola organisasi masjid yang muncul dengan
beberapa penamaan, seperti yang kebanyakan dipergunakan adalah dengan istilah DEWAN KEMAKMURAN MASJID (DKM). Dengan
pentingnya peran DKM tersebut, maka pengelolaannya menuntun perlu adanya
sentuhan manajemen modern dalam tata laksana manajemen dan organisasinya. Salah
satu yang diperlukan dalam hal ini adalah dukungan tertib administrasi
kejelasan tata kerja organisasi berupa adanya ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGARAN RUMAH TANGGA (ART).
AD ART Organisasi sangat diperlukan
dalam suatu organisasi untuk suksesnya dan lancarnya sebuah organisasi. Anggaran
dasar dan anggaran rumah tangga merupakan bagian dari sistem organisasi yang
tidak dapat dipisahkan.
Organisasi bisa diartikan merupakan
sebuah wadah atau tempat berkumpulnya orang-orang yang bertujuan untuk
melakukan suatu kegiatan atau berbagai kegiatan. Kegiatan tersebut memiliki
tujuan yang telah ditentukan oleh para pengurus dan anggota organisasi.
Sebuah organisasi yang baik memiliki kerja sama yang baik antar pengurus dan
anggotanya. Kerja sama tersebut harus berjalan seimbang untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan bersama. Organisasi haruslah dijalankan secara efektif,
ekonomis, serta efisien.
Itu artinya, organisasi yang efektif berarti kegiatan yang dijalankan harus
memberikan nilai positif dan mendatangkan keuntungan bagi pengurus dan
anggotanya.
Organisasi berjalan efisien artinya
usaha yang dijalankan untuk mencapai tujuan dilakukan secara tepat dan cermat.
Efisien tidaklah membuang waktu, biaya, dan juga tenaga.
Selain itu, organisasi pun harus berjalan ekonomis. Itu artinya sebuah
organisasi harus dijalankan dengan waspada dalam mengeluarkan dana, tidak
terjadi pemborosan dalam hal apapun. Inilah fungsi sebuah anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga organisasi dibuat dan
direncanakan.
Pengurus Organisasi
Ketika mendirikan sebuah organisasi
tentu saja diperlukan pengurus organisasi. Pengurus organisasi biasanya terdiri
dari ketua organisasi, wakil ketua, bendahara, sekretaris, dan seksi-seksi.
Pengurus organisasi secara umum memang hanya terdiri seperti itu.
Pengurus-pengurus tersebut akan menjalankan tugasnya secara masing-masing.
Sebuah organisasi memang dibutuhkan seorang pemimpin, yaitu ketua organisasi.
Ketua organisasi memiliki kedudukan yang penting dalam mencapai sebuah tujuan
organisasi.
Ketua organisasi tidak bisa bekerja
sendiri untuk mencapai tujuan organisai, tetapi harus dibantu oleh pengurus
lainnya. Ketua organisasi akan dibantu oleh wakil ketua dan pengurus lainnya.
Memilih ketua organisasi harus didasarkan pada kriteria-kriteria yang tepat.
Seorang ketua organisasi harus mempunyai jiwa kepempimpinan yang mampu membawa
organisasi mencapai tujuan yang maksimal.
Calon ketua organisasi haruslah
orang yang mampu menjadi motor atau penggerak dan pembaharu agar organisasi
yang didirikan mampu mencapai tujuan sesuai yang telah ditetapkan.
Selain itu, seorang pemimpin harus bisa mengayomi seluruh anggota organisasi.
Bijak menanggapi keluhan semua anggota, menjadi pemberi solusi dari setiap
masalah yang dihadapi oleh seluruh anggota organisasi.
Tugas dan kewajiban seorang ketua
organisasi akan dibantu oleh wakil ketua. Jika ketua sedang berhalangan, wakil
ketua akan mengurus dan meng-handle semua masalah yang terjadi. Antara ketua
dan wakil ketua harus bersinergi dan bekerja sama menjalankan organisasi dengan
tepat dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi.
Selain ketua dan wakil ketua,
pengurus organisasi lainnya adalah bendahara, sekretaris, dan seksi-seksi.
Bendahara adalah orang yang bertugas mencatat semua pengeluaran dan pemasukan
dana di organisasi. Istilah keuangan yang dilakukan oleh seorang bendahara
adalah pembukuan.
Bendahara akan bertugas mencatat
setiap pengeluaran maupun anggaran biaya secara berkala. Pada akhir bulan,
bendahara biasanya akan membuat laporan keuangan yang akan dilaporkan dalam
rapat bulanan.
Laporan keuangan akan dilaporkan
dalam rapat kepada ketua organisasi, lalu ditandatangani oleh ketua. Semua
laporan kepengurusan yang berhubungan dengan keuangan pun akan dibuat oleh
bendahara dan dilaporkan setiap bulannya ataupun laporan tahunan.
Selanjutnya pengurus adalah sekretaris yang bertugas mencatat semua hal yang
berhubungan dengan rapat tertulis dan lainnya. Sedangkan seksi-seksi akan
dibuat dan dibentuk sesuai dengan kebutuhan organisasi. Misalnya, seksi
keamanan, seksi humas, seksi konsumsi, dan seksi lainnya. Seluruh pengurus
organisasi dan kewajibannya akan ditulis di AD ART Organisasi.
Manfaat Organisasi
Mendirikan sebuah organisasi
bukanlah untuk sekadar senang-senang dan sebagai tempat berkumpul orang-orang
saja. Misalnya saja, Anda ingin mendirikan organisasi karena ingin selalu
berkumpul dengan teman untuk hura-hura belaka.
Tujuan sebuah organisasi tidak bisa
sesederhana seperti itu. Sebuah organisasi harus memiliki arah dan tujuan yang
jelas. Dan, sebuah organisasi bukanlah sebuah tempat yang didirikan untuk
sekadar buang-buang waktu, tenaga, dan biaya saja.
Banyak manfaat yang didapat dengan
melakukan kegiatan berorganisasi. Selain kita belajar untuk saling menghargai
dan bekerja sama dengan orang-orang, kita pun akan belajar mengenai tenggang
rasa dan rasa disiplin.
Dalam sebuah organisasi,
masing-masing orang akan saling membutuhkan. Ketua akan membutuhkan wakil
ketua. Bendahara akan membutuhkan ketua, sekretaris membutuhkan ketua, dan
begitu pula sebaliknya.
Tiap-tiap orang baik pengurus maupun
anggota akan saling membutuhkan satu sama lain. Semua orang saling membutuhkan
untuk mencapai tujuan yang sama dalam berorganisasi.
Dengan mengikuti kegiatan berorganisasi, kita pun akan belajar mengenai
pembagian tugas dan pembuatan tugas, serta rencana-rencana usaha atau kerja
yang dibuat (baik usaha jangka panjang, jangka pendek, maupun usaha jangka
menengah).
Kita akan belajar menyusun sebuah
agenda kerja tahunan, agenda kerja bulanan, dan agenda acara yang akan dibuat
dalam organisasi. Setiap orang akan mengerti mengenai pembagian tugas yang
diberikan dan akan saling tenggang rasa tentang pelaksanaan tugasnya
masing-masing.
Selain itu, dengan mengikuti
kegiatan organisasi kita akan belajar mengenai kedisiplinan. Baik disiplin diri
ataupun disiplin waktu. Saat mengikuti rapat bulanan, rapat mingguan, atau
mengikuti kegiatan yang dilakukan dalam organisasi, tentu ada waktu yang
ditentukan.
Belajar tepat waktu menjadi hal yang bermanfaat dalam berorganisasi. Dan, yang
terpenting, dalam berorganisasi ada manfaat besar yang bisa kita dapatkan,
yaitu dapat mendengarkan pendapat orang lain dan tidak memaksakan kehendak
sendiri. Karena sudah jelas, sesuai dengan apa yang dituliskan dalam AD ART
Organisasi, tujuan bersama lebih diutamakan daripada kepentingan dan tujuan
pribadi.
AD ART Organisasi
Anggaran dasar dan anggaran rumah
tangga (AD ART) organisasi merupakan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
sebuah organisasi. Anggaran dasar (AD) organisasi biasanya akan memuat
ketentuan-ketentuan pokok.
Ketentuan pokok merupakan dasar
bagi aturan berjalannya organisasi. Anggaran dasar organisasi harus dibuat
secara ringkas, jelas, dan mudah dipahami dan dimengerti oleh semua anggota dan
pengurus organisasi.
Ketentuan anggaran dasar sebuah
organisasi akan berisi tentang visi misi organisasi, usaha yang akan dijalankan
sebuah organisasi, tujuan pendirian organisasi, pengelolaan organisasi,
pengurus organisasi, tugas dan wewenang pengurus, waktu pendirian organisasi,
dan hal-hal mendasar saat pendirian organisasi.
Anggaran Rumah Tangga (ART)
organisasi biasanya memuat peraturan yang mengatur apa pun urusan rumah tangga
sehari-hari organisasi. Anggaran rumah tangga merupakan penjelasan lebih luas
dari anggaran dasar.
AD / ART organisasi disusun oleh
orang-orang yang akan mendirikan sebuah organisasi. Isi AD dan ART organisasi
harus sesuai dengan kesepakatan dan keputusan bersama pengurus dan anggota
organisasi.
Sebuah anggaran dasar ataupun
anggaran rumah tangga bisa saja berubah setelah berjalannya sebuah organisasi
dalam suatu masa. Perubahan ini bisa dilakukan oleh pengurus ataupun orang yang
ditunjuk berwenang dalam organisasi yang didirikan.
Anggaran dasar dan anggaran rumah
tangga memang dibuat sebagai landasan bagi semua pengurus dan anggota
organisasi dalam menjalankan organisasi. Dengan kata lain, sebuah ad art
organisasi merupakan panduan dan batasan yang akan dilakukan oleh para anggota
dan pengurusnya.
AD & ART ORGANISASI TA’MIR MASJID
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di
jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan
yang tersusun kokoh.
(QS 61:4, Ash Shaff)
Jama’ah
di sekitar Masjid bersatu dalam suatu wadah organisasi yang disebut dengan
Ta’mir Masjid. Organisasi kemasjidan ini harus memiliki aturan main
berorganisasi agar dapat mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien.
Aturan yang paling penting untuk dimiliki adalah Anggaran Dasar (AD) dan
Anggaran Rumah Tangga (ART).
Tiap
Ta’mir Masjid perlu memiliki AD dan ART sebagai konstitusi organisasi, yang
menjadi acuan kerangka dasar bagi jama’ah dalam mengelola aktivitas kemasjidan.
Bagi Ta’mir Masjid yang sudah memiliki AD dan ART, sebaiknya melakukan
pengukuhan atau penyempurnaan konstitusi organisasi tersebut dalam forum
Musyawarah Jama’ah yang diselenggarakan.
ANGGARAN DASAR
Beberapa
pasal yang perlu diperhatikan dalam AD di antaranya adalah: muqaddimah, nama,
waktu, tempat kedudukan, asas, tujuan, usaha, visi, misi, fungsi, peran, tugas,
keanggotaan, struktur organisasi, perbendaharaan, aturan tambahan dan
pengesahan.
1. Muqaddimah
Memiliki
nilai-nilai filosofi dasar Islam, hubungan makhluq dan Khaliq-nya, pengabdian
kepada Allah subhanahu wa ta’ala, misi kemanusiaan, ukhuwah, kebersamaan,
semangat dan perjuangan serta deklarasi. Dipilih kalimat yang filosofis, kental
dengan nuansa Islam dan memiliki ghirah islamiyah yang kuat.
2. Nama
Dipilih
nama yang baik, indah, bermakna, memiliki korelasi dengan nama Masjid dan
mewakili aspirasi jama’ah. Sebagaimana kita ketahui bahwa nama bukanlah hanya sekedar
kata-kata tiada arti, tetapi memiliki harapan atau bahkan doa yang disimbolkan.
3. Waktu
Menunjukkan
berapa lama Ta’mir Masjid tersebut diwujudkan secara formal dan dijaga
eksistensinya. Sebaiknya dicantumkan tanggal didirikan baik Hijriyah maupun Miladiyah
dan untuk waktu yang lama sekali atau tidak ditentukan batasnya.
4. Tempat kedudukan
Menunjukkan
lokasi Masjid dan kantor sekretariatnya. Merupakan alamat lengkap yang terdiri
dari nama jalan dan kota domisili.
5. Asas.
Menyebutkan
asas Islam yang bersumber pada Al Quraan dan As Sunnah. Sebagai esensi dan
komitmen keimanan dan perjuangan jama’ah. Asas merupakan ideologi dan dasar
perjuangan organisasi Ta’mir Masjid dalam usaha mencapai tujuannya.
6. Tujuan
Tujuan
puncak (ultimate goal) organisasi disesuaikan dengan kehendak Allah dalam
menciptakan manusia, yaitu untuk mengabdi kepada-Nya, sebagaimana tersebut
dalam (QS 51:56, Adz Dzaariyaat). Diupayakan redaksinya simpel, mudah diingat,
dihafal dan memiliki nilai perjuangan.
7. Usaha
Dirumuskan
tindakan dan bidang-bidang yang akan ditangani. Merupakan manifestasi aktivitas
yang akan dilaksanakan oleh Ta’mir Masjid. Sebaiknya disesuikan dengan kemauan,
kebutuhan dan kemampuan jama’ah setelah itu dapat dilakukan pengembangan atau
diversifikasi usaha yang lain.
8. Visi
Memberi
gambaran eksistensi sekarang dan masa depan. Sebaiknya singkat, padat, jelas,
konsepsi pemikirannya luas, mudah dimengerti dan dipahami. Visi Ta’mir Masjid
harus aktual sekarang maupun masa datang, memiliki nilai kompetitif, dan
realistis. Karena itu, sebaiknya bersifat jangka panjang.
9. Misi
Misi
merupakan alur utama perjuangan mencapai tujuan yang diperlukan untuk membuat
visi menjadi suatu realita. Seluruh aktivitas organisasi dilakukan dalam rangka
mencapai misi yang telah ditetapkan. Pernyataan misi seharusnya pendek, jelas
dan lengkap.
10. Fungsi, Peran dan Tugas
Merupakan
fungsi, peran dan tugas Ta’mir Masjid yang memiliki korelasi dengan Islam dan
umatnya. Harus dirumuskan dengan jelas dan mudah disosialisasikan kepada jama’ah.
11. Keanggotaan
Jama’ah
Masjid dan kriterianya. Jama’ah adalah warga muslim dan keluarganya yang
berdomisili di sekitar Masjid. Kriterianya diatur lebih detail dalam Anggaran
Rumah Tangga.
12. Struktur Organisasi
Menunjukkan
lembaga kekuasaan, kepemimpinan dan kepengurusan berkaitan dengan wewenang dan
tanggungjawab serta amanah organisasi. Lembaga kekuasaan tertinggi harus
dimiliki oleh jama’ah, bukan seseorang atau sekelompok orang tertentu.
13. Perbendaharaan
Menunjukkan
kekayaan Tamir Masjid dan cara-cara memperolehnya. Perbendaharaan diperoleh
dengan cara yang halal dan tidak mempengaruhi independensi organisasi.
14. Perubahan AD dan Pembubaran Organisasi.
Menunjukkan
lembaga yang berwenang untuk merubah dan membubarkan organisasi. Kekuasan jama’ah
dalam Musyawarah Jama’ah adalah merupakan forum tertinggi.
15. Aturan Tambahan
Diatur
dalam konstitusi organisasi atau peraturan yang lainnya selama tidak
bertentangan dengan AD. Beberapa pasal bisa diperjelas secara detail dalam ART
dan Pedoman Dasar Organisasi (PDO).
16. Pengesahan
Menunjukkan
acara, waktu dan tempat pengesahan. Sebaikya disebutkan forum pengesahan,
tanggal Hijriyah dan Miladiyah serta alamat jalan lengkap dengan kotanya.
Diikuti dengan penandatanganan pengesahan oleh representasi jama’ah. Pengesahan
merupakan bukti legal berlakunya AD bagi organisasi.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Beberapa
masalah AD dapat diperjelas dalam ART Ta’mir Masjid, seperti misalnya:
keanggotaan, organisasi, wewenang dan tanggung jawab, identitas, aturan
tambahan dan pengesahan.
1. Keanggotaan
Memperjelas
kriteria jamaah dan syarat-syarat keanggotaannya, yang selanjutnya diiringi
dengan uraian tentang status, hak dan kewajiban jama’ah dalam organisasi.
2. Organisasi
Menerangkan
tentang lembaga tertinggi dalam organisasi yang disebut dengan Musyawarah
Jama’ah dan kriteria jama’ah yang menjadi pesertanya. Demikian pula struktur
badan Pengurus dan formasinya dapat diperjelas. Pemilihan dan pengesahan
Pengurus perlu dicantumkan untuk mengantisipasi legalitas kepemimpinan
organisasi.
3. Wewenang dan tanggung jawab
Merumuskan
wewenang dan tanggungjawab Pengurus Ta’mir Masjid sebagai pelaksana aktifitas
organisasi. Penjelasan yang agak detail sangat diperlukan agar Pengurus tidak
canggung dalam menjalankan roda organisasi.
4. Identitas
Meskipun
akan diatur dalam peraturan tersendiri sebaiknya identitas organisasi
dinyatakan dalam ART mengingat simbol-simbol organisasi yang dipergunakan dalam
aktivitas Ta’mir Masjid.
5. Aturan tambahan.
Hampir
sama dengan AD, hal-hal yang belum diatur dapat dibuat dalam peraturan
tersendiri yang merupakan tafsir atau derivasi dari ART, misalnya dalam PDO,
instruksi kerja dan format-format isian.
Created By Nanang
0812-8091926
Komentar
Posting Komentar