Berapa banyak keluhan itu masuk ke chat saya di WA, FB Messenger, Telegram, atau Email.. jujur sih, secara manusiawi saya puyeng juga digempur ribuan curhatan yang mayoritas ngeluh dan nyaris putus asa dengan utang-utangnya yang belum juga selesai.
Saya kutip beberapa, jangan kaget yaa...
"Mas saya sudah 3 bulan lebih mengikuti anjuran mas, sholat tepat waktu, ibadah sunah juga, tapi jalan keluar gak ketemu-ketemu juga!"
"Usaha saya berulangkali bangkrut, saya sempat mikir untuk mati saja mas, capeeeek minta ampun didatangi debt colector terus. Doa siang malam tapi Allah gak juga menolong saya.."
"Saya tersandera tagihan kartu kredit ratusan juta mas, saya bahkan jadi budak sex atasan saya demi uang, semua saya bayarkan buat bayar cicilannya.. entah sampai kapan saya begini"
"Saya dan suami sudah manteb hijrah, tapi orang tua masih keras hatinya tidak ridho jika kami meninggalkan pekerjaan sekarang. Padahal hati kami sangat tersiksa dengan kondisi kami, gaji tiap bulan selalu kurang buat bayar cicilan. Berangkat kerja dengan baju rapi, tapi tersandera harga diri.. doa kami siang malam agar orang tua ridho belum Allah kabulkan.."
Daaaan masih banyak chat lainnya yang belum saya respon, per detik ini di FB Messenger saja ada 1948 chat unread! Maaf ya kawan-kawan semua... saya gak punya asisten untuk menjawabnya. Passionnya bakal beda kalo saya serahkan orang lain...
Ini adalah tamparan buat kita semua yang selama ini bersandar selain kepada ALLAH..
Kita punya tuhan lain yang kita jadikan sandaran dan harapan selain ALLAH..
Akhirnya di semua masalah yang kita hadapi termasuk soal utang yang kita cari adalah solusi... solusi... solusi.. solusi!
Padahal yang benar adalah mencari ampunan ALLAH! Kejar itu habis-habisan! Ketika ampunan ALLAH sudah di tangan, ALLAH sudah ridho maka solusi dengan mudahnya ALLAH hadirkan di depan mata... Min haitsu layah tasib (Dari jalan yang tidak terduga-duga)
Doa kita hanya lunas utang... lunas utang... lunas utang!
Padahal yang benar adalah minta ampun.. minta ampun... minta ampuuun!
Taubat total untuk kesalahan masa lalu.. kejar itu! Soal utang mah, ALLAH gampaaaang turun tangan menyelesaikan...
Ketika kita hanya fokus doa lunas utang, kita bisa tersandera menjadi egois! Gak lagi peduli pada anak yatim dan orang miskin.. yang jelas-jelas ALLAH minta kita mengasihi mereka di kondisi lapang dan sempit...
Alesannya klasik!
"Bagaimana saya mau sedekah mas! Buat bayar cicilan ajaaaa duitnya kurang terus!"
Nah itu! Merasa kuraaang teruuus, maka ALLAH akan membuat hidupnya terus dalam kekurangan.. mengejar harta yang tak akan pernah ada cukupnya!
Padahal ketika kita bersedekah niat lurus karena ALLAH, maka banyak doa-doa kita yang tertunda bisa menjadi terkabul lewat mulut anak-anak yatim dan duafa yang kita beri makan dan kita cukupkan nafkahnya..
Pagi ini hati gerimis dan mata meleleh membaca jawaban ALLAH lewat surat Al Fajr... ayat 15-20
Allah SWT berfirman:
"Maka adapun manusia, apabila Tuhan mengujinya lalu memuliakannya dan memberinya kesenangan, maka dia berkata, Tuhanku telah memuliakanku."
(QS. Al-Fajr 89: Ayat 15)
"Namun apabila Tuhan mengujinya lalu membatasi rezekinya, maka dia berkata, Tuhanku telah menghinaku."
(QS. Al-Fajr 89: Ayat 16)
"Sekali-kali tidak! Bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim,"
(QS. Al-Fajr 89: Ayat 17)
"dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin,"
(QS. Al-Fajr 89: Ayat 18)
"sedangkan kamu memakan harta warisan dengan cara mencampurbaurkan (yang halal dan yang haram),"
(QS. Al-Fajr 89: Ayat 19)
"dan kamu mencintai harta dengan kecintaan yang berlebihan."
(QS. Al-Fajr 89: Ayat 20)
Hati teriris.. telinga terjewer perih..
"Duh Gusti ALLAH.. kulo nyuwun pangapunten"
✍🏻Saptuari
Komentar
Posting Komentar