Teruslah bergerak,
hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.
Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.
Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu.
Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu.
Teruslah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu (KH Rahmat Abdullah).”
“Ada 2 hal yang mesti kita ingat: Kebaikan orang lain sama kita dan keburukan
kita sama orang lain. Tapi ada 2 hal yang mesti kita lupakan, kebaikan kita
pada orang lain dan keburukan orang lain pada kita.
“Hidup itu Kumpulan mozaik-mozaik kisah yang bila waktunya tiba akan terkumpul
membentuk apa yang kita sebut kehidupan. Mozaik-mozaik itu ditemukan dari
berkelana ke segala penjuru bumi. Kita tak dapat selalu mempercepat apa yang
seharusnya tertunda, namun yakinlah rahasia Allah & kepastiannya akan indah
pada waktunya.”
“Allah tidak membebaniseseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya…(Q.S.
Al-Baqarah: 286)….Semoga di pagi hari yang cerah ini, Allah memberikan
kemudahan bagi dirimu wahai daudara/i ku untuk tetap istiqomah di jalan-Nya.
You will neverwalk alone. Innallaha ma’ana, because Allah always with us.
Semangat.. Allahu Akbar.”
“Allah menguji keikhlasan kita dalam kesendirian. Allah memberikan kedewasaan
saat masalah berdatangan. Allah melatih ketegaran kita dalam setiap cobaan.
Semakin sulit masalah, maka semakin terbuka pintu kemudahan. Sebagaimana
semakin gelap malam, cahaya pagi semakin memancarkan sinarnya. Keep On Spirit!
“Wilayah kerja adalah lingkaran realitas, sedangkan wilayah peluang adalah
ruang keserbamungkinan. Semakin luas pijakan kaki kita dalam lingkaran
kenyataan, semakin besar kemampuan kita mngubah kemungkinan menjadi kepastian,
mengubah peluang menjadi pekerjaan, mengubah mimpi menjadi kenyataan.(Anis
Matta)
“Kuberi satu rahasia padamu kawan…. Buah paling manis dari bermimpi adalah
kejadian-kejadian menakjubkan dalam perjalanan menggapainya.(Andrea
Hirata-Maryamah Karpov)”
“Tanda-tanda keimanan:1.. Mencintai kebaikan untuk orang lain seperi ia
mencintai kebaikan untuk dirinya begitupun sebaliknya dengan keburukan…..2.
Mengingatkan orang lain jika lalai dan senang dinasehati jika ia lalai…..3.
Memberi maaf pada orang lain yang menzhaliminya seperti ia ingin dimaafkan jika
berbuat salah pada orang lain…..4. Memenuhi hak orang lain…..5. Membantu orang
lain yang butuh bantuan, seperti ia ingin dibantu jika dalam kesusahan…..6.
Menjaga ukhuwah dengan saudaranya sebagaimana ia tidak suka jika orang lain
memutuskan hubungan dengannya…..7. Toleransi dengan kekurangan orang lain
sebagaimana ia ingin dimaklumi akan kekurangannya.”
“Sesungguhnya tak ada jalan lain, kecuali kehidupan ini harus dilalui ‘tuk
menuju surga. Tampilannya seperti ujian, tapi isinya rahmat dan kenikmatan.
Berapa banyak kenikmatan yang sungguh besar baru diperoleh setelah melalui
ujian. Senoga segala amanah ini menjadi jalan menuju surga.”
“Sekali lagi…Amanah terembankan pada pundak yang semakin lelah. Bukan sebuah
keluhan, ketidakterimaan..keputusasaan! Terlebih surut ke belakang. Ini adalah
awal pembuktian..Siapa diantara kita yang beriman. Wahai diri sambutlah
seruanNya…Orang-orang besar lahir karena beban perjuangan…Bukan menghindar dari
peperangan.(K.H. Rahmat Abdullah).”
“Memang di kehidupan ini tidak ada yang pasti, tetapi kita harus berani
memastikan dan memperjuangkan apa-apa yang akan kita raih! Karena sesungguhnya,
cita-cita yang tinggi tidak menjamin seseorang dapat meraih kesuksesan.
Tapi…orang yang sukses pasti mempunyai cita-cita yang
tinggi…Semangat!”
“Jadilah seperti air yang suci lagi mensucikan, bergerak untuk menghidupkan,
mengalir untuk kebaikan, memancar dengan kekuatan, dikelola menjadi energi bagi
kehidupan. Selamat berjuang dan terus belajar memaknai kehidupan. Moga bias
lebih baik, memberi yang terbaik, mendapatkan dan menjadi yang terbaik.”
“….Seorang hebat akan memunculkan kehebatan yang lebih besar jika ia bertemu
dengan orang hebat lainnya. Individu cerdas akan melahirkan kecerdasan yang
luar buasa gemilang jika ia bekerja sama dengan individu cerdas lainnya. Tapi
ternyata orang hebat yang satu tak mudah dipertemukan dengan orang hebat
lainnya. Lalu potensi kehebatan ini seperti daun kering, gugur dari pohon lalu
berserakan. Maka peran organisasi adalah mengumpulkan daun-daun yang berserak,
menggabungkan kecerdasan terpendam dari individu-individu yang ada di
dalamnya…(Anis Matta).
¨Saudaraku, dapun orang yang menuntut ilmu maka selalu bertambah diridhoi
Allah, sedangkan orang yang hanya mengejar dunia, maka bertambah kesesatannya.
Ilmu itu penuntun amal & ilmu itu diberikan Allah kepada orang-orang yang
akan bahagia dan diharamkan dari orang-orang yang celaka dan rugi….¨
“Seorang pejuang sejati tidak pernah mengenal kata akhir dalam perjuangannya.
Ia tidak memerlukan gemuruh tepuk tangan, tidak akan lemah karena cacian dan
tidak akan bangga dengan penghargaan.”
“Manusia hanyalah segenggam tanah. Kehormatan dan kemuliaan apapun yang
diterima manusia berasal dari Tuhan. Dia memberi bukan karena kau sujud
pada-Nya, tapi karena kedermawanan-Nya. Dia memberi bukan karena kau layak
menerimanya tapi karena kemurahan-Nya.”
“Waktu terkadang lambat bagi mereka yang menunggu, terlalu cepat bagi mereka
yang takut, terlalu panjang bagi mereka yang gundah dan terlalu pendek bagi
meraka yang bahagia….Tetapi bagi yang mengisi waktu sebaik mungkin, waktu
merupakan kunci kehidupan yang sebenarnya.
¨Iman seorang mukmin akan tampak disaat ia menghadapi ujian, disaat totalitas
dalam berdo´a tapi belum melihat pengaruh apapun dari do´anya . Ketika ia tetap
tidak mengubah keinginan dan harapannya meski sebab-sebab untuk putus asa
semakin kuat. Itu semua dilakukan seseorang karena keyakinannya bahwa hanya
Allah saja yang paling tahu apa yang lebih baik untuk dirinya. (Ibnu Jauzi)
“..dan bumi telah dibentangkannya untuk makhlukNya, di dlamnya ada buah-buahan
dan pohon kurma yang mempunyai koelopak mayang dan biji-bijian yang berkulit
dan bunga-bunga yang harum baunya. Maka nikmat Tuhan mu yang manakah yang kamu
dustakan..(Q.S. Ar-Rahman: 10-13).”
Merendahlah, engkaukan seperti bintang gemintang, Berkilau dipandang orangdi
atas riak air dan sang bintang nun jauh tinggi. Janganlah seperti asap yang
mengangkat diri tinggi di langit padahal dirinya rendah hina. (K.H. Rahmat
Abdullah).”
“Ketika wajah ini penat memikirkan dunia, maka berwudhulah…Ketika tangan ini
lelah menggapai cita-cita, maka bertakbirlah…Ketika pundak tak kuasa memikul
amanah, maka bersujudlah…Ikhlaskan semua dan mendekatlah padaNya. Agar tunduk
disaat yang lain angkuh..Agar teguh disaat yang lain runtuh..Agar tegar disaat
yang lain terlempar..
”“Keletihan itu, akan menjadi beban ketika kita merasakannya sebagai keletihan
fisik yang tidak diikuti oleh keyakinan ruhiyah. Maka sesungguhnya kesempitan
di jalan ini, pasti menyimpan hikmah luar biasa yang akan tercurah dalam bentuk
rahmat Allah SWT…(M. Lili Nur Aulia).”
“Mungkin suatu saat perjuanganmua jadi arus. Arus besar yang menumbangkan
tirani. Tapi saat itu kamu sudah tidak ada. Waktu kamu melakukannya pertama
kali, kamu hanya sendiri. Tapi itulah yang membuatmu abadi. Abadi dalam
kenangan manusia. Abadi bersama bidadari di syurga. Kamu melakukan yang tidak
dapat dilakukan orang lain. Kamu melakukan juhad. (Anis Matta).”
“Allah mengaruniakan 3 waktu untuk manusia, yaitu: kemarin, kini dan esok.
Berbahagialah mereka yang hari kemarinnya ilmu, hari kininya amal dan hari
esoknya jihad. Tugas kita hanya berusaha. Sedangkan hasil adalah urusan Allah.
Kalau kita ikhlas, maka usaha kita menjadi amal yang berpahala. Meski tidak ada
hasil yang diraih…Keep Beramal.”
Sumber : Buku Never Ending Tarbiyah
Komentar
Posting Komentar