Ust.Rahmat Abdullah
“Teguh adalah nafas pejuang
kebenaran sepanjang zaman mereka tidak hanyut di air, tak hangus di api
dan tak melayang diudara, tak goyah oleh tumpukan harta, kemilau tahta dan
rayuan dunia. kiprah mereka hanya satu tetap teguh dalam bergerak dan
terus bergerak dalam keteguhan..”
Syekh Ahmad Yasin
Sesungguhnya Kematian itu adalah
sebuah kepastian. Tinggal bagaimana kita akan menghadapinya.Bagi seorang Muslim
hidup ini adalah hanya sebatas untuk mempersiapkan perbekalan Untuk kehidupan
yang lebih Kekal Abadi. Wahai para perindu Kesyahidan, kita hidup untuk meraih
Kemuliaan dan kita pun tidak akan pernah takut menghadapi kematian, bahkan akan
terus mencari jalan untuk meraih kesyahidannya..
Syekh Abu al-A’la al-Maududi
”Seandainya ada 100 orang pejuang
Islam, pastikan salah seorangnya adalah kamu. Seandainya ada 10 orang pejuang
Islam, pastikan salah seorangnya adalah kamu. Seandainya hanya tinggal seorang
pejuang Islam, pastikan dia ialah kamu…”
Syahid Hasan Al Banna
“Dakwah ini tidak mengenal sikap
ganda. Ia hanya mengenal satu sikap totalitas. Siapa yang bersedia untuk itu,
maka ia harus hidup bersama da’wah dan da’wah pun melebur dalam dirinya.
Sebaliknya, barangsiapa yang lemah dalam memikul beban ini, ia terhalang dari
pahala besar mujahid dan tertinggal besama orang-orang yang duduk. Lalu Allah
SWT akan mengganti mereka dengan generasi lain yang lebih baik dan lebih
sanggup memikul beban da’wah ini…”
Syahid Hasan Al Banna
“Adapun jika hati kalian bersatu,
segala tujuan diarahkan kepda Allah, segala sesuatunya kalian lakukan karena
semata-mata mentaati Allah dan demi mencari ridha-Nya, maka tak usahlah kalian
bersedih hati. Kalian lebih tinggi, lebih unggul, dan Allah akan selalu
menyertai kalian dan tidak akan menyia-nyiakan amal kalian. Adakah bahaya yang
lebih mengerikan yang akan menimpa kita, selain daripada bahaya hati, kelemahan
jiwa dan semangat, beragamnya hawa nafsu dan bersilangsengketanya pendapat dan
pikiran…”
Dr. Abdullah Azzam
“Wahai saudara-saudaraku. Jalan
dakwah itu dikelilingi oleh “makaruh” (hal-hal yang tidak disukai), penuh
dengan bahaya, dipenjara, dibunuh, diusir dan dibuang. Barangsiapa ingin
memegang suatu prinsip atau menyampaikan dakwah, maka hendaklah itu semua sudah
ada dalam perhitungannya. Dan barangsiapa menginginkan dakwah tersebut hanyalah
merupakan tamasya yang menyenangkan, kata-kata yang baik, pesta yang besar dan
khutbah yagn terang dalam kalimat-kalimatnya, maka hendaklah dia menelaah
kembali dokumen kehidupan para rasul dan para da`i yang menjadi pengikut
mereka, sejak dien ini datang pertama kalinya sampai sekarang ini… ”
Cahyadi Takariawan
”luaskan bentangan cakrawala
kepahamanmu. Bergerak dalam dinamika dakwah adalah pergerakan yang berlandaskan
kepahaman, berlandaskan hujah, berlandaskan ilmu dan pengetahuan. Tak ada
keberhasilan dakwah, jika tidak diawali ilmu dan kepahaman. Tidak akan ada
keteguhan di jalan dakwah, jika tidak memiliki cakrawala pengetahuan yang
memadai…”
Syahid Hasan Al Banna
“Saudaraku, Janganlah engkau putus
asa, karena putus asa bukanlah akhlak seorang muslim. Ketahuilah bahwa
kenyataan hari ini adalah mimpi hari kemarin, dan impian hari ini adalah
kenyataan di hari esok. Waktu masih panjang dan hasrat akan terwujudnya
kedamaian masih tertanam dalam jiwa masyarakat kita, meski fenomena-fenomena
kerusakan dan kemaksiatan menghantui mereka. Yang lemah tidak akan lemah
sepanjang hidupnya dan yang kuat tidak akan selamanya kuat…”
Syaikh Musthafha Masyur
“Musuh-musuh allah dan para
pendukung kebathilan tidak akan membiarkan dakwah allah berjalan,membesar dan
berkembang dikalangan manusia,mereka tidak akan membiarkan dakwah ini menjadi
kuat, teguh dan mampu menghapus mereka yg penuh dengan kebathilan dan
kesesatan. mereka sudah pasti akan melancarkan serangan terhadap dakwah allah
dan para pendukungnya dengan cara mendustakan,memperolok-olokan,menimbulkan
keraguan dan menghalangi manusia dari jalan dakwah…”
Muhammad Al Fatih
“Ambilah dariku pelajaran ini.
Aku hadir ke negeri ini bagaikan seekor semut kecil. Lalu allah memberi nikmat
yang besar ini. Maka tetaplah di jalan yang telah aku lalui. Bekerjalah untuk
memuliakan agama islam ini, menghormati umatnya. Janganlah engkau hamburkan
uang negara, berfoya-foya, dan menggunakannya melampaui batas yang semestinya.
Sungguh itu semua adalah sebab-sebab terbesar datangnya kehancuran…”
Ust. Rahmat Abdullah
“Tentukanlah di mana posisimu ;
penonton yang mencari hiburan, penunggu yang tak punya empati, atau pengharap
kegagalan karena ada yang tak sejalan dengan persepsi mereka. Atau penuntun dan
pengikut dengan pengenalan sistem navigasi yang akurat dan keyakinan yang
mantap, bahwa laut tetap bergelombang dan di seberang ada pantai harapan…”
Dr. Fathi Yakan
“Kesadaran intelektual, politik
dan harakah; pendidikan jiwa dan pergerakan; keorganisasian dan perencanaan;
persiapan sumber daya manusia dan materi pada setiap aspek adalah unsur-unsur
yang harus selalu ada dan terhimpun dalam sebuah harakah islamiyyah. Tidak
mungkin mengambil sebagian dan mengabaikan yang lainnya untuk membangnu
totalitas dalam perjuangan islam supaya benar-benar dapat merealisasikan tujuan
yang diinginkan…”
K.H. Abdullah Gymnastiar
“Jangan takut menjadi tua, karena
pasti menua. Tapi takutlah tak menjadi dewasa, karena kedewasaan sikaplah yang
menjadi jalan kebahagiaan dan kemuliaan..”
Ust. Rahmat Abdullah
“Teruslah bergerak, hingga
kelelahan itu lelah mengikutimu. Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan
mengejarmu. Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu. Teruslah
bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu. Tetaplah berjaga, hingga
kelesuan itu lesu menemanimu…”
Sayyid Quthb
“Panasnya pergolakan dan kecamuk
pertarungan telah mendorong para aktifis dakwah sepeninggal Rasulullah
Shollallohu ‘alaihi wasallam untuk terus merupaya menegakkan Risalah ini. Namun
di sisi lain tidak sedikit dari mereka yang kemudian mengambil jalan pintas
dengan menggunakan berbagai wasilah, strategi dan metode yang melenceng dari
kaidah dan manhaj dakwah yang telah dicontohkan oleh Rasulullah. Hal itu tidak
lain disebabkan oleh ketergesa-gesaan dan ketidak sabaran untuk segera
memperoleh kemenangan dan keberhasilan dakwah mereka. Jalan pintas itu adalah
hasil ijtihad mereka atas apa yang mereka sebut dengan ‘mashlahat dakwah’.
Padahal yang dimaksud dengan mashlahat dakwah yang sebenarnya adalah sikap
istiqomah dari para pengemban amanah dakwah agar senantiasa berada di atas
manhaj dakwah yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Shollallohu ‘alaihi
wasallam tanpa sedikit pun tergoda untuk berpaling darinya walau selangkah pun.
Adapun hasil akhir dari dakwah adalah perkara ghaib yang tidak ada satupun yang
tahu…”
Dr. Abdullah Azzam
“Peradaban Islam diukir oleh dua
hal: hitam tinta para ulama dan merah darah para syuhada. Keduanya bersinergi
mengguncang dunia, memecah simpul-simpul zalim yang mengikat kejayaan Islam
sekian lama. Jika tak ada ruang untuk memilih diantara keduanya, maka
melaksanakan keduanya adalah puncak kemuliaan…”
Dr. Abdullah Azzam
Wahai Para Da’i Islam!
Carilah kematian niscaya anda
akan dikaruniai kehidupan. Janganlah anda sampai tertipu oleh angan-angan
kalian. Janganlah anda sampai tertipu oleh buku-buku yang anda baca dan
amalan-amalan sunnah yang anda lakukan sehingga anda melupakan kewajiban besar.
Syaikh An-Nabhani
Ketahulah dan pahamilah:
pengemban dakwah tidak akan mampu memikul tanggung jawab dan
kewajiban-kewajibannya tanpa menanamkan pada dirinya cita-cita untuk mengarah
kepada jalan kesempurnaan, selalu mengkaji dan mencari kebenaran.
Komentar
Posting Komentar