Menyingkap 1001 Hikmah Shalat Subuh Bagi Pribadi & Masyarakat
Jika seorang muslim mau
membaca Al Quran dan Hadits-Hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia
akan mengetahui bahwa salat subuh sangat mahal nilainya. Bagaimana tidak, dua
rakaat salat sunah sebelum subuh saja pahalanya lebih baik daripada dunia dan
seisinya. Lalu, bagaimana dengan pahala salat subuhnya? Tentu memiliki pahala
dan ganjaran yang jauh lebih besar.
Perhatikan
kisah sahabat Khalid bin Walid yang tidak mau memulai perang kecuali setelah
melaksanakan salat subuh. Hal itu ia lakukan agar tidak tertinggal salat subuh.
Ia sangat paham bahwa salat subuh memiliki keutamaan yang begitu besar bagi
umat Islam.
Umar
bin Khatab berkata, “Sungguh, ikut serta dalam salat subuh berjamaah itu lebih
baik bagi saya dari pada salat malam.”
Anas
bin Malik selalu menangis manakala ia mengingat penaklukan Tustur. Imam Ibnu
Katsir menyebutkan dalam Al Bidâyah wan Nihâyah juz ketujuh bahwa Anas bin
Malik radhiyallahu ‘anhu selalu menangis bila mengingat peristiwa penaklukan
Tustur. (Imam Al-Bukhari menyebutkan dalam shohihnya no. 945, Ibnu Abi Syaibah
dalam mushonnaf 18/308 dan Ibnu Sa’ad dalam Thobaqot 5/333)
Tustur adalah sebuah kota milik kerajaan Persia yang sangat kuat bentengnya dan
pertahanannya. Dikepung oleh pasukan kaum muslimin satu setengah tahun lamanya
sebelum akhirnya menyerah jatuh di genggaman kaum muslimin. Sebuah kemenangan
yang agung bagi kaum muslimin.
Tustur, adalah termasuk dari penaklukan tersukar yang pernah dilalui oleh kaum
muslimin. Pertanyaannya, jika kondisi kaum muslimin sedang dalam gambaran yang
indah lagi bersinar seperti ini, lantas mengapa gerangan sahabat Anas bin Malik
menjadi bersedih jika mengingat peristiwa perang ini?
Ketika itu, pintu gerbang benteng Tustur berhasil ditembus oleh kaum muslimin
sesaat sebelum masuk salat subuh. Kemudian mengalirlah pasukan kaum muslimin ke
dalam benteng secara berbondong-bondong. Terjadilah pertempuran antara kedua
kubu, 30 ribu orang kaum muslimin menghadapi 150 ribu orang pasukan Persia.
Kondisi pertempuran kala itu sangatlah sengit, sampai setiap detik dalam
peperangan berpotensi menuntun pada maut, dan berpeluang timbulnya bahaya bagi
pasukan kaum muslimin.
Sungguh waktu itu adalah posisi yang sangat sulit bagi kaum muslimin.
Kegentingan bahaya yang sudah sampai pada puncaknya. Akan tetapi
endingnya -dengan karunia Allah- Allah tuliskan kemenangan pada kubu umat
Islam. Merekapun berjaya atas musuh-musuh mereka dengan kejayaan yang bersinar.
Kemenangan ini terjadi beberapa saat setelah terbitnya sang surya.
Tersingkaplah
bagi kaum muslimin, mereka baru sadar ternyata waktu salat subuh telah
terlewati pada hari yang mencekam itu. Kaum muslimin, dalam posisi keadaan
genting yang membinasakan dengan pedang yang mengancam leher-leher mereka,
tidak mampu untuk melaksanakan salat subuh tepat pada waktunya.
Anas bin Malik pun tertunduk pilu karena kehilangan salat subuh untuk pertama
kalinya sepanjang hidupnya.
Dia menangis padahal sejatinya ia sedang mendapatkan udzur. Seluruh pasukan
mendapat udzur. Mereka semua sedang tersibukkan dengan perang, tersibukkan
dengan ibadah jihad yang merupakan puncak dari agama islam ini. Akan tetapi
tetap saja, bahwa yang terlalaikan ini adalah suatu ibadah yang agung (salat
subuh).
Anas bin Malik mengatakan: “Tahukah
engkau tentang Tustur..?”
Sungguh
telah terlewati olehku melaksanakan salat subuh pada waktu itu, tidaklah diriku
diberikan seluruh dunia dan seisinya lebih aku sukai dibandingkan jika aku bisa
mengerjakan salat subuh.”
Dari sini kita tahu rahasia kemenangan mereka. “Jika kamu menolong (agama)
Allah, maka ia pasti akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (Terjemahan
QS. Muhammad :7)
Golda
Meir, Seorang penguasa Yahudi pernah berkata, “Kami baru
takut terhadap umat Islam, jika jamaah shalat subuh mereka telah sama banyaknya
dengan jamaah shalat jumat mereka.”
Israel
hancur jika jumlah jamaah salat shubuh sama dengan salat jumat ?
Zionis
Yahudi merasa ketakutan, ketika kaum muslimin melaksanakan salat subuh seperti
pelaksanaan salat jumat, mereka yakin akan kalah oleh kaum muslimin, kalau
salat subuh mereka sebanyak salat jum’at.
Seorang ulama besar Pakistan, Syaikh Maulana Tariq Jamil menyampaikan
pengalaman dakwahnya ketika pergi berdakwah di negeri Jordania. Ketika di
Jordania beliau pergi ke daerah perbatasan Jordania-Israel. Sampai di daerah
perbatasan, ketika rombongannya Syaikh Maulana Tariq Jamil selesai menunaikan
salat subuh disalah satu masjid di dekat perbatasan, tiba-tiba seorang tentara
Israel dari luar melihat ke arah dalam Masjid. Setelah melihat sebentar lalu
tentara Israel itu langsung pergi. Maka Syaikh Maulana Tariq Jamil menghampiri
tentara Israel itu dan bertanya apa yang dia tadi lakukan.
“Saya
hanya ingin melihat berapa jumlah orang Islam yang hadir salat subuh di
Masjid,” kata tentara Israel itu. Syaikh Maulana Tariq Jamil sambil keheranan
bertanya “kenapa?” Dia pun menjawab “di dalam kitab kami tertulis ‘Jika
diseluruh dunia jumlah orang Islam yang hadir untuk salat subuh berjamaah di
masjid sama banyak dengan jumlah jamaah salat Jumat, maka saat itu Israel akan
hancur.’ tetapi ketika tadi saya lihat di masjid jumlah orang Islam yang datang
untuk salat subuh berjamaah masih sedikit, maka hati saya tenang, karena umat
Islam pasti tidak bisa kalahkan kami.” Mendengar pembicaraan ini Syaikh Maulana
Tariq Jamil sangat keheranan.
Sebagaimana
kita ketahui bahwa salat subuh adalah salat yang paling sulit ditunaikan,
karena subuh adalah saat masih gelap, dingin dan saat orang-orang sedang tidur.
Jika salat subuh bisa ditunaikan maka salat lainnya pastilah akan mudah
ditunaikan.
Sebagian
besar umat Islam tidak mengetahui pengakuan tentara Israel ini, bahwasanya
Israel akan hancur jika jamaah salat subuhnya umat Islam yang hadir sebanyak
salat Jumat.
Orang
Yahudi selalu berusaha dengan berbagai cara agar umat Islam bisa
meninggalkan Salat 5 waktunya. Karena orang Yahudi faham jika umat Islam
meninggalkan salat fardhunya maka Allah Subhanahu Wa Ta’aala pasti tidak akan menolong
umat Islam. Sehingga semua usaha umat Islam untuk membela Palestina selalu
mengalami kegagalan.
MENJARING BERKAH DENGAN SHALAT SUBUH
DI MASJID
” Penelitian mutakhir membuktikan,
salat subuh bisa menjadi terapi berbagai penyakit. Selain menghilangkan
kemalasan dan menyegarkan badan, salat yang dianggap berat oleh orang munafik
ini juga dapat melancarkan peredaran darah pasca tidur. Tak hanya itu, langkah
kaki ke masjid ternyata dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mengganti sel-sel
rusak, memperbaiki kinerja jantung dan meningkatkan kemampuan otak,” demikian
antara lain tulis Syah Adnan Tharsyah dalam buku ‘Hidup Sehat dengan Shalat Subuh.’
BEGITU utamanya waktu subuh dan menghadiri salat subuh berjemaah,
sampai–sampai Rasulullah SAW berdoa, kurang lebih “Ya Allah berkahilah umatku
selama mereka senang bangun subuh.” Dan dalam hadis lain beliau SAW memberi
jaminan dengan sabdanya: ” Berpagi-pagilah kamu dalam mencari rezeki dan segala
keperluan / hajat karena sesungguhnya di pagi hari itulah terdapat barakah dan
keuntungan.”
Lukman Nul Hakim, ahli hikmah yang
namanya dicantumkan dalam Al Quran pernah berpesan kepada anaknya, “Wahai
anakku, janganlah kamu lebih bodoh dari ayam jantan. Ditengah malam, ia
berkokok untuk membangunkan orang, sementara kamu tetap tertidur lelap.”
Sungguh beralasan kalau ‘Imad’Ali’Abdus Sami’ Husain mengungkapkan rasa
keprihatinannya, “Sungguh, masjid-masjid di seluruh penjuru dunia ini merintih
pedih dan mengeluh kepada Allah karena dijauhi oleh mayoritas kaum muslimin
ketika salat subuh tengah dilaksanakan. Kalau bukan karena ketentuan Allah
bahwa benda-benda mati itu tidak bisa bicara, tentu manusia dapat mendengar
suara rintihan dan gemuruh tangis masjid-masjid itu mengadu kepada Robbnya Yang
Agung ” ( Buku Keajaiban Sholat Subuh Karya Imad Ali Abdus Sami’ Husain ).”
Salat subuh menjadi salah satu ujian
terberat bagi umat Islam. Karena menurut fakta di lapangan, mayoritas kaum
muslimin saat ini seringkali tak berdaya untuk mengibaskan ‘debu – debu’ kantuk
yang menaburi mata keimanan dan mata jasad mereka, sehingga mata mereka
seakan-akan terus saja terkatup. walaupun
menara-menara azdan sampai serak suaranya dan mihrab-mihrab masjid berurai air
matanya, memanggil-manggil , dimanakah orang-orang yang salat subuh?” kilah Syaikh Nada Abu Ahmad dalam buku
Rahasia Sholat Subuh. Padahal dalam adzan subuh itu telah ditambahkan satu
kalimat khusus “Salat lebih baik dari pada tidur – Salat lebih baik dari pada
tidur.”
Dan Rasulullah SAW menjamin, “Barangsiapa yang melaksanakan salat Isya
secara berjamaah, maka ia seperti salat malam separoh malam. Dan barang siapa
yang melaksanakan salat subuh secara berjamaah, maka ia seperti salat malam
satu malam penuh” ( HR.Muslim ). Mau tahu keutamaan salat sunat sebelum
salat fardhu subuh? Nabi SAW menegaskan, “Salat
sunat dua rakaat sebelum salat subuh lebih baik dari seluruh dunia dan isinya.”
Diriwayatkan dari Sayyidina Aisyah RA, beliau berkata, “Tidak ada salat sunnah
yang lebih diperhatikan Rasulullah SAW selain salat sunnah sebelum subuh.”
( HR.Bukhari ). Nah, pahala salat sunat sebelum subuh saja sudah begitu besar,
apalagi salah fardhu subuhnya bukan ?
” Penelitian mutakhir membuktikan,
salat subuh bisa menjadi terapi berbagai penyakit. Selain menghilangkan
kemalasan dan menyegarkan badan, salat yang dianggap berat oleh orang munafik
ini juga dapat melancarkan peredaran darah pasca tidur. Tak hanya itu, langkah
kaki ke masjid ternyata dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mengganti sel-sel
rusak, memperbaiki kinerja jantung dan meningkatkan kemampuan otak,” demikian
antara lain tulis Syah Adnan Tharsyah
dalam buku ‘Hidup Sehat dengan Shalat Subuh.’
Betapa dahsyatnya keutamaan orang
yang menghadiri salat subuh di masjid tertuang dalam hadis Rasulullah SAW “Berilah kabar gembira bagi orang-orang yang
berjalan di kegelapan malam menuju masjid bahwa mereka akan mendapatkan cahaya
yang sempurna pada hari kiamat” (HR. Abu Daud dan Turmuzi). “Salat subuh
menempati posisi yang sangat penting dan dimuliakan di hadapan Allah SWT.
Itulah sebabnya kenapa Al Quran merasa perlu untuk menyebut salat subuh secara
tersendiri. Di dalamnya tersimpan kebeningan, kedamaian dan kemuliaan siapa
saja yang sanggup menegakkannya dengan sempurna. Sesungguhnya Salat Fajar (salat subuh) itu disaksikan (oleh malaikat) QS.
Al Isra 78,” tutur Abu Ahmad Al Manshuri
dalam buku Mu’jizat Shalat Fajar.
“Di balik pelaksanaan dua rakaat di
ambang fajar, tersimpan rahasia yang menakjubkan. Banyak permasalahan yang bila
dirunut, bersumber dari pelaksanaan salat subuh yang disepelekan. Itulah
sebabnya para sahabat Nabi berusaha sekuat tenaga agar tidak kehilangan waktu
emas itu. Pernah, suatu ketika mereka terlambat salat subuh dalam penaklukkan
benteng Tastar, ” Tragedi ” ini membuat sahabat semisal Anas bin Malik selalu
menangis bila mengenangnya. Yang menarik, subuh ternyata juga menjadi waktu
peralihan dari era jahiliyah menuju era tauhid. Kaum ‘Ad, Tsamud, dan kaum
pendurhaka lainnya dilibas petaka pada waktu subuh – yang menandai berakhirnya
dominasi jahiliyah dan munculnya cahaya tauhid.” ( Buku Misteri Shalat Subuh, Karya
Dr. Raghib As-Sirjani ).
Memang salat subuh merupakan standar
nilai sebuah umat. Umat yang lalai akan subuh berjamaah, adalah umat yang tidak
berhak mendapat kejayaan (berkah), akan tetapi berhak untuk diganti dengan yang
lain. Umat yang menjaga salat subuh secara berjemaah adalah umat yang berhak
untuk tegak kokoh di muka bumi. Jika Anda telah bersiap meninggalkan shalat
Subuh, hati-hatilah bila Anda berada dalam golongan orang-orang yang tidak
disukai Allah untuk pergi shalat. Anda akan ditimpa kemalasan, turun keimanan,
lemah dan terus berdiam diri.
Fadhilah / Keutamaan Shalat Subuh
Di antara shalat-shalat yang ada,
shalat subuh adalah yang mengawali hari. Ia adalah shalat yang paling penting
yang harus dijaga betul pelaksanaannya, sebab tidak semua orang bisa konsisten,
bahkan shalat ini terasa berat bagi orang-orang munafik.“Shalat yang paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat isya’
dan shalat subuh” (HR.Ahmad)
Shalat subuh berjamaah adalah tolok
ukur sejauh mana kejujuran dan keimanan seorang muslim. Di dalam sebuah riwayat
shahih bahwa Ibnu Umar ra pernah berkata: “Ketika kami
tidak melihat seseorang dalam shalat subuh atau isya’, kami langsung
berprasangka buruk kepadanya.”
Ini wajar, mengingat shalat-shalat lain selain subuh dan isya bisa dilakukan
oleh seseorang dengan mudah karena memang waktunya bertepatan dengan saat
bekerja dan terjaga. Oleh karena itu tidak ada yang mampu konsisten menjaga
shalat isya’ dan subuh secara berjamaah selain orang beriman yang diharapkan
ada kebaikan muncul darinya. Karena hal tersebut di atas, maka
banyak keutamaan yang didapatkan dari shalat subuh berjamaah, di antaranya:
1.
Mendapatkan Pahala Lebih Besar
Setiap
umat muslim pasti sudah tau bahwa pahala yang dijanjikan oleh Allah apabila
kita melaksanakan shalat jamaah di masjid, tentunya jauh lebih besar
dibandingkan dengan melaksanakan shalat subuh di rumah. Allah akan memberikan 27 kali lipat kepada
hamba – hambanya.
2.
Bisa Berjamaah
Melaksanakan
ibadah shalat memang lebih afdol dan nyaman jika dilakukan dengan cara berjamaah.
Selain itu Allah Swt juga lebih memuliakan hambanya yang berusaha untuk shalat
berjamaah. Terlebih lagi jika menyambangi masjid dengan berjalan kaki dari
rumah.
Setiap
langkah yang anda hentakkan akan menjadi sumber kebaikan. Karena Allah akan memberikan
keberkahan dari setiap langkah kaki tersebut. Begitu istimewanya melaksanakan
shalat berjamaah tanpa terkecuali shalat subuh.
3.
Mendapatkan Keberkahan Dari Allah SWT
Melaksanakan
ibadah shalat subuh berjamaah mempunyai peluang besar untuk memperoleh
berkah dari Allah Swt. Dikarenakan semua aktivitas yang
dilakukan pada saat pagi hari, khususnya aktivitas wajib seperti
halnya shalat subuh berjamaah, telah didoakan untuk semua umatnya yang
beriman dan bertakwa agar memperoleh berkah. Yang memanjatkan
doa ialah Rasulullah Saw: “Ya Allah, berkahilah umatku
pada waktu paginya.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibn Majah)
4.
Berada Pada Jaminan Allah SWT
Orang
yang menjalankan shalat subuh secara
sempurna, seperti yang dianjurkan yakni dengan
menjalankannya secara berjamaah, maka ia akan mendapatkan jaminan dan
juga perlindungan lebih dari Allah Swt.
Dengan
begitu, siapa saja hamba yang berada di dalam perlindungan Allah
Swt, maka hamba tersebut tidak diperbolehkan sampai
tersakiti. Siapa saja yang berniat dan akan mencoba mencelakakannya,
sudah bisa dipastikan ia terancam dengan azab Allah yang sangat
pedih.
Hal
ini dikarenakan ia telah melanggar mengenai perlindungan yang sudah
Allah berikan kepada hamba tersebut, dalam haditsnya, Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam bersabda:
“Barang siapa
yang melaksanakan shalat Subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Maka jangan
sampai Allah menuntut kalian sesuatu apa pun pada jaminan-Nya. Karena
barangsiapa yang Dia tuntut pada jaminan-Nya, pasti Dia akan mendapatkannya.
Kemudian dia akan ditelungkupkan pada wajahnya di dalam Neraka.” (HR. Muslim, dari Jundubibn Abdillah al-Bajali
Radhiallahu ‘anhu)
5.
Mendapatkan Cahaya Pada Saat Kiamat
Keadaan
pada waktu subuh pada umumnya memang masih
terlihat gelap, meskipun sekarang ini sudah ada penerangan
dengan memanfaatkan listrik.
Namun,
dengan adanya keadaan semacam itulah justru banyak ganjaran
yang diberikan dari Allah Swt bagi hamba – hamba yang
menuju ke masjid untuk menjalankan shalat subuh berjamaah dengan
didiringi cahaya sempurna pada saat datang hari kiamat kelak,
dalam hadits sudah dijelaskan bahwasannya :
Dari Buraidah al-Aslami radhiyallahu anhu dari Nabi shallallahu
alaihi wasallam bersabda: “Sampaikanlah
berita gembira kepada orang-orang yang berjalan pada saat gelap menuju masjid,
dengan cahaya yang sempurna pada hari Kiamat.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
6.
Mendapatkan Ganjaran Shalat Malam Sepenuh Waktunya
Apakah
sebagai hamba yang taat kita bisa melaksanakan shalat malam (tahajud)
semalam penuh? Tentu saja akan terasa sangat sulit karena banyaknya
aktivitas pada saat siang hari yang harus kita kerjakan. Untuk itu keutamaan shalat
tahajud wajib anda tau agar dalam hal
pelaksanaan shalat subuh ke masjid bisa lebih bersemangat.
Meskipun demikian,
dengan menjalankan shalat subuh berjamaah, maka kita akan
mendapatkan pahala seperti menjalankan shalat malam sepenuh waktu malam.
Dalam hadits Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dijelaskan :
“Barang siapa yang melakukan shalat Isya berjamaah, maka dia sama
seperti manusia yang melakukan shalat setengah malam. Barang siapa yang
melakukan shalat Subuh berjamaah, maka dia sama seperti manusia yang melakukan
shalat malam sepanjang waktu malam itu.” (HR. Muslim, dari Utsman bin Affan Radhiallahu ‘anhu)
7. Dibebaskan Dari Sifat Orang Munafik
Di
antara kita siapa yang berani dan bisa menjamin bahwa dirinya
sendiri telah bebas dari sifat kemunafikan? Perlu anda ketahui ciri ciri orang
munafik agar anda bisa terhindar dari
sifat tersebut.
Dahulu
kala para tokoh Salaf saja, yang sebenarnya mempunyai
tingkat keimanan yang lebih baik daripada kita, mereka masih
saja takut dan juga khawatir dengan sifat kemunafikan?
Nah
melihat kejadian tersebut, seharusnya kita yang lebih khawatir
terhadap keadaan kita sekarang ini? Terlebih
lagi kehidupan di dalam dunia memang sudah pasti banyak godaan
menerpa.
Shalat
Subuh secara berjamaah ialah salah satu cara yang bisa
kita lakukan agar bisa terhindar dari sifat kemunafikan tersebut,
dijelaskan di dalam hadits :
“Tidak ada Shalat yang lebih berat (dilaksanakan) bagi orang
munafik daripada shalat Subuh dan Isya. Seandainya mereka tahu (keutamaan) yang
terdapat di dalamnya, niscaya mereka akan melakukannya kendati dengan
merangkak. Sungguh aku telah hendak memerintahkan kepada petugas azan untuk
iqamat (Shalat) kemudian aku mengambil bara api dan membakar (rumah) orang yang
belum tidak keluar melaksanakan Shalat (di masjid).” (HR. Bukhari-Muslim, dari Abu Hurairah)
8. Shalat Subuh Berjamaah Dipersaksikan Oleh Malaikat
Dalam
Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu,
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Malaikat bergantian melihat kalian
pada siang dan malam. Para malaikat itu bertemu di shalat Subuh dan shalat
Ashar. Kemudian yang bermalam dengan kalian naik (ke langit) dan ditanya oleh
Rabb mereka, dan Dia lebih tahu keadaan hamba-hambanya, Bagaimana kondisi
hamba-hambaku ketika kalian tinggalkan?’ Para malaikat menjawab, ‘Kami
meninggalkan mereka dalam keadaan shalat, dan kami mendatangi mereka dalam
keadaan shalat.” (HR.
Bukhari-Muslim)
9. Berpeluang Memperoleh Pahala Haji atau
Umrah Jika Berzikir Hingga Terbitnya Matahari
Bisa
kita bayangkan banyaknya dan besarnya pahala yang akan kita
peroleh jika berusaha untuk memaksimalkan kesempatan yang
ada dengan sebaik-baiknya. Maka dari itu anda perlu tahu keutamaan
berdzikir agar lebih bisa menyerapi makna dan
keuntungannya.
Dasar
dari pernyataan ini ialah keterangan dari Anas ibn Malik Radhiallahu
‘anhu, dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang bersabda:
“Barang siapa yang shalat Subuh berjamaah kemudian dia duduk
berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, lantas shalat dua rakaat, maka
baginya seperti pahala haji dan umrah, yang sempurna, sempurna, sempurna.” (HR. Tirmidzi)
10.
Kesempatan Untuk Melaksanakan Shalat Sunah Subuh
Kesempatan
lain yang mungkin saja bisa kita dapatkan selain dengan
cara berusaha untuk melaksanakan shalat subuh secara
berjamaah ialah dengan melaksanakan shalat sunah subuh dua rakaat.
Shalat sunat Subuh dua rakaat memiliki kelebihan yang sudah jelas
maknanya disebutkan dalam hadits.
“Dua rakaat (shalat sunah) Subuh lebih baik daripada dunia dan
segala isinya.” (HR. Muslim dari Ummul
MukmininAisyah Radhiallahu ‘anha)
11. Keselamatan Dari Siksa Neraka
Terbebasnya dari
siksa panasnya api neraka merupakan berita yang sangat gembira,
pasti akan berhubungan dengan kemuliaan masuk surga. Pahala ini
tentunya hanya berlaku bagi hamba – hamba yang menjalankan shalat subuh
secara berjamaah. Bisa kita lihat di Hadits berikut:
Dari
Umarah Radhiallahu ‘anhu berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam bersabda, ‘Tidak akan masuk Neraka seorang yang shalat sebelum
terbitnya matahari (Subuh) dan terbenamnya matahari (Ashar).”(HR. Muslim)
12. Kemenangan Dengan Melihat Allah Ta’ala Pada Hari
Kiamat Nanti
Kemenangan
dan kesempatan seperti ini tentu saja merupakan berkah terbesar yang
telah dikaruniakan Allah kepada hamba – hamba – Nya.
Dari
Jarir Bin Abdullah al-Bajali Radhiallahu ‘anhu berkata, “Kami pernah duduk
bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, kemudian beliau melihat ke
bulan di malam purnama itu, Rasulullah bersabda, ‘Ketahuilah bahwa sesungguhnya
kalian akan melihat kepada Rabb kalian sebagaimana kalian melihat kepada bulan
ini. Kalian tidak terhalangi melihatnya. Bila kalian mampu untuk tidak
meninggalkan shalat sebelum terbitnya matahari dan sebelum terbenamnya, maka
lakukanlah!” (HR. Bukhari-Muslim)
13.
Melatih Kita Untuk Tidak Menjadi Pribadi yang Malas
Bangun
pagi – pagi dan keluar rumah untuk melaksanakan shalat subuh tentu saja akan
melatih mendisiplinkan diri. Banyak orang yang merasa malas keluar rumah karena
suhu yang masih terasa dingin atau pun karena masih gelap.
14.
Menjemput Rejeki Lebih Awal
Bangun
pagi untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah di masjid sama halnya anda
sedang menjemput rejeki di hari tersebut. Karena shalat lebih baik dari pada
tidur. Bagi mereka yang malas dan selalu bangun siang, sama saja ia tidak ingin
menjemput rejekinya sendiri.
15.
Ikut Mensejahterakan / Memakmurkan Masjid
Dengan
kita rajin mendatangi masjid untuk melaksanakan shalat, secara langsung kita
ikut andil dalam hal kebaikan yakni ikut memakmurkan masjid. Kita tentu saja
tidak mau bukan, masjid kita sepi tak berpenghuni ?
16.
Memberikan Contoh Baik Bagi Generasi Penerus
Sebagai
umat muslim yang sudah mempunyai kewajiban menjalankan perintah – Nya, tentu
saja harus memberikan contoh baik bagi generasi penerus dengan cara
melaksanakan shalat di masjid. Secara tidak langsung, anak – anak yang
melihatnya jadi ingin meniru.
17.
Berlomba – Lomba Dalam Hal Kebaikan
Sebagai umat muslim yang beriman dan
bertakwa, sebaiknya melakukan hal – hal positif selagi masih diberikan
kesempatan untuk hidup di dunia ini. Karena kehidupan di dunia tidaklah kekal.
Jadi berlomba – lombalah dalam hal kebaikan
TIPS MENJAGA SHALAT SUBUH :
1.
Ikhlaskan Niat Karena Allah, Dan
Berikanlah Hak-Hak-Nya
2.
Bertekad Kuat Dan Introspeksilah
Diri Anda Setiap Hari
3.
Bertaubat Dari Dosa-Dosa Dan
Berniatlah Untuk Tidak Mengulangi Kembali
4.
Perbanyaklah Membaca Doa Agar Allah Memberi
Kesempatan Untuk Shalat Subuh
5.
Carilah Kawan Yang Baik (Shalih)
6.
Latihlah Untuk Tidur
Dengan Cara Yang Diajarkan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam
(Tidur Awal; Berwudhu Sebelum Tidur; Miring Ke Kanan;
Berdoa)
7.
Mengurangi Makan Sebelum Tidur Serta
Jauhilah Teh Dan Kopi Pada Malam Hari
8.
Ingat Keutamaan Dan Hikmah Subuh;
Tulis Dan Gantunglah Di Atas Dinding
9.
Bantulah Dengan 3 Buah Bel Pengingat
( Jam Weker ; Telpon ; Bel Pintu ; Alarm Handphone )
10.
Ajaklah Orang Lain Untuk Shalat Subuh
Dan Mulailah Dari Keluarga
Jika Anda Meninggalkan Shalat Subuh
Berjamaah, Takutlah Bila Anda Berada Dalam Golongan Orang-Orang Yang Tidak
Disukai Allah Untuk Pergi Shalat. Anda Akan Ditimpa Kemalasan, Turun Keimanan,
Lemah Dan Terus Berdiam Diri. ( Nanang,
Dari berbagai sumber )
AYO KITA GALAKAN SHALAT SUBUH BERJAMAAH DI MASJID
KALAU BUKAN KITA
SIAPA LAGI, KALAU BUKAN SEKARANG KAPAN LAGI
KUNCINYA BUKAN
BISA ATAU TIDAK, TAPI MAU ATAU TIDAK
TOKO
IQROBOOKSTORE - IQROHERBAL
Jl.Transad 4 No.7 Ujung Aspal, Jatiranggon, Jatisampurna,
Bekasi
Produk Lengkap, Toko Luas, Diskon Setiap
Hari, Setiap Hari Diskon
Telp : (021) 84598427 HP/SMS/WA : 0812-8091926
MENYEDIAKAN / MENJUAL :
Buku Buku Islam
Dari Berbagai Penerbit, Buku Buku Referensi Kuliah, Buku Cerita Anak, Komik
Islam, Novel, Buku Kado Pernikahan, Aneka Al Quran Indonesia & Timur Tengah
( Mushaf Utsmani ) Film Film Islam, Vcd & Dvd Bacaan Murattal Al Quran
Aneka Imam Timur Tengah, Aneka Speaker Al Quran
Aneka Herbal (
Madu, Kurma, Habbatussauda, Minyak Zaitun, Sari Kurma, Air Zam Zam, Propolis
Dll )
Komentar
Posting Komentar