KARYA YANG TETAP ABADI


Apa yang yang menyebabkan karya karya Imam Nawawi  Riyadhus Shalihin, Al-Arba'in An-Nawawiyah, Al Adzkar  tetap abadi  tak lekang dan usang dimakan zaman ?  apa yang meyebabkan Shahih Bukhari dan Shahih Muslim dua karya besar guru dan murid masih terus meng abadi sampai hari ini ? Apa yang menyebabkan Majmu Fatawa karya Ibnu Taimiyah, Tafsir Fi zhilalil Quran karya Sayyid Qutb dan Tafsir Al Azhar karya Buya Hamka yang  kesemuanya itu ditulis dan dihasilkan dalam penjara masih terus dicari dan dibaca sampai hari ini ?  Dan karya karya besar lainnya yang tetap abadi sampai hari ini.

 

Jawabannya adalah karena karya karya tersebut ditulis dengan sepenuh keyakinan,  kesungguhan, keikhlasan dan kebersihan hati  para penulisnya.

                                                                                                                                     

Maka apapun bentuk karya yang dibangun berdasarkan  gelora keyakinan, tekad baja berupa kesungguhan yang  dipupuk dan disirami dengan keikhlasan dan kebersihan hati akan tetap abadi.

 

Sebaliknya maha karya apapun yang dibangun tidak berdarkan keyakinan, kesungguhan, keikhlasan, kebesaran jiwa serta kebersihan hati  tak akan pernah abadi.

 

Karena sejatinya  keyakinan, kesungguhan, keikhlasan,  kebesaran jiwa dan kebersihan hati  adalah pondasi atau pilar yang akan menopang bangunan karya tersebut  tetap kokoh berdiri abadi disepajang  zaman

 

Ujung Aspal,  19 september 2019

Nanang, pengamat & penikmat Buku

 

Inspirasi  tulisan :  Kitab " Qimatuz zamaan 'indal Ulamaa' " karya Syaikh Abdul Fattah Abu Ghuddah dan Kitab Syarah Arkanul Baiah karya Majdi Al-Hilali, Ali Abdul Halim Mah

Komentar