KADERISASI DI PARTAI POLITIK SUATU KEHARUSAN



  1. 1. KADERISASI ISLAM POLITIK menghadapi Persaingan di Dunia Plural Fuad Amsyari
  2. 2. Ajaran islam memiliki 2 bentuk tuntunan hidup: 1. ISLAM SYAHSHIYAH/PERSONAL Berisi tuntunan hidup PRIBADI, yakni: TAUHID, RITUAL, AHLAQ untuk memperbaiki kualitas Pribadi manusia
  3. 3. 2. ISLAM SIYASIYAH/POLITIK Berisi tuntunan hidup terkait kehidupan sosial-politik manusia, untuk memperbaiki kualitas Tatanan Sosial-Politik Manusia yang Plural
  4. 4. RASULULLAH TELAH MEMBERI CONTOH MELAKSANAKAN KEDUA TUNTUNAN ISLAM TERSEBUT: 1. ISLAM PERSONAL SAAT DI MEKAH 2. ISLAM POLITIK SAAT DI MADINAH
  5. 5. SESUDAH WAFATNYA NABI MAKA UMAT ISLAM DIWAJIBKAN MELAKSANAKAN KE 2 (DUA) TUNTUNAN ISLAM TERSEBUT, TIDAK BOLEH HANYA MELAKSANAKAN ISLAM PRRSONAL/ SYAHSHIYAH BELAKA, AGAR SUPAYA ISLAM BERHASIL MENJADI PENYELAMAT PERADABAN UMAT MANUSIA DAN UMAT ISLAM MENJADI TERHORMAT DI DUNIA PLURALNYA.
  6. 6. JIKA HANYA MELAKSANAKAN TUNTUNAN ISLAM PERSONAL SAJA MAKA BERDAMPAK: 1. Islam akan gagal menjadi Pembawa Rahmat bagi Alam Semesta 2. Umat Islam hidupnya akan terpuruk, menderita di dunia, terancam tekanan pemurdatan oleh Pemimpin & Kebijakan Tatanan Sosialnya yang salah
  7. 7. SANGAT DIPERLUKAN KADER ISLAM POLITIK DI DUNIA ISLAM, KHUSUSNYA DI INDONESIA YANG JUMLAH PENDUDUK MUSLIMNYA TERBESAR DI DUNIA
  8. 8. KOMPETENSI KADER ISLAM POLITIK - Memahami Islam Politik - Memiliki Semangat Juang untuk Memenangkan Islam Politik
  9. 9. MEMAHAMI ISLAM POLITIK - MEMAHAMI MISI & SUBSTANSI ISLAM - MEMAHAMI MAKNA DAN POSISI ISLAM POLITIK - MEMAHAMI PROSES PEMENANGAN ISLAM POLITIK
  10. 10. Memiliki Semangat Juang untuk Memenangkan Islam Politik 1. Menumbuhkan Motif Cara Hidup yg Benar 2. Penyadaran akan Tantangan 3. Kerja Nyata Operasional di Medan Perjuangan
  11. 11. MEMAHAMI ISLAM dan MISI ISLAM
  12. 12. 1. ISLAM ITU AJARAN HIDUP YANG SEMPURNA (Qs05:03) 2. BERISLAM ITU HARUS UTUH (Qs02:85, 208 & 05:49) 3. ISLAM MENDATANG RAHMAT BAGI UMAT MANUSIA & ALAM (Qs07:96 & Qs21:107) 4. NON-ISLAM MENDATANGKAN PETAKA BAGI MANUSIA & ALAM (Qs02:11 & Qs34:15-16)
  13. 13. ISLAM ADALAH SOLUSI BAGI KERUSAKAN PERADABAN MANUSIA KARENA AJARAN KEHIDUPAN YANG SALAH -Qs 61:09 -Pesan Historis turunnya Islam pada Era Rasulullah
  14. 14. Islam adalah penyelamatan manusia dari Kerusakan Peradaban: - Pola Berfikir Manusia ttg identitas Tuhan & Tuntunan Tuhan yang wajib dilaksanakan manusia - Pola Perilaku Perorangan & Sosial - Produk Aktifitas Manusia Berakibat pada Kualitas Personal dan Tatanan Sosial
  15. 15. MISI ISLAM adalah MENYELAMATKAN MANUSIA sebagai PRIBADI dan TATANAN SOSIAL
  16. 16. SUNNATULLAH UNTUK MEWUJUDKAN MISI ISLAM : ISLAM HARUS MENJADI PEMIMPIN DUNIA PLURAL MELALUI PROSES PERSAINGAN (Qs02:147-148 & 05:48)
  17. 17. KRITERIA ISLAM BAGI PEMIMPIN DUNIA PLURAL: MUKMIN, CERDAS-INTELEK Qs05:55 bukan MUNAFIQIN-DHOLIMIN-JAHILIN (walau Cerdas - Intelek)
  18. 18. JANGAN PERNAH BERFIKIR UNTUK : 1. MEMBENAHI EHONOMI DULU BARU BICARA MEMBENAHI KUALITAS BERAGAMA 2. BISA MEMBUAT NEGERI MENJADI HEBAT TANPA MELIBATKAN ISI AGAMA DALAM PENGELOLAAN BANGSA-NEGARA
  19. 19. EKONOMI BANGSA TIDAK AKAN BERES TANPA PENERAPAN SYARIAT DALAM KEBIJAKAN EKONOMI NASIONAL BANGSA TIDAK AKAN BISA MENJADI BANGSA HEBAT TANPA PEMIMPIN YANG BENAR DAN PENERAPAN SYARIAT DALAM MENYUSUN KEBIJAKAN2 NASIONAL
  20. 20. BAGIAN I MEMAKNAI SECARA OPERASIONAL KATA2 KUNCI DALAM MATERI BAHASAN
  21. 21. 1. KEPEMIMPINAN UMAT & BANGSA Perlu difahami bahwa: -Umat Islam harusnya punya Pemimpin -Bangsa Indonesia memiliki Pemimpin -Mayoritas Penduduk Indonesia Muslim -Kepemimpinan untuk Umat & Bangsa berskala Nasional & Wilayah/Daerah
  22. 22. 2. IDEOLOGY/IDEOLOGI: The integrated assertions, theories, and aims that constitues political, social, and economical program (Ideologi itu bukan sekedar beberapa KATA BIJAK tapi Integrasi dari nilai, teori, dan tujuan terkait dengan aktifitas kehidupan bermasyarakat, khususnya program Politik, Ekonomi, Sos-Budaya)
  23. 23. 3. POLITICS/POLITIK: The arts or science of government, of guiding or influencing governmental policies, or of winning and holding control over a government (Seni dan Ilmu terkait Pemerintahan, Nasional/Wilayah, yang meliputi arahan & bentuk kebijakan yang dibuat, serta upaya pemenangan persaingan dan pengendalian terhadap pemerintahan)
  24. 24. 4. ISLAM POLITIK: Tuntunan Islam dalam Aktifitas Politik untuk Penyelamatan Tatanan Sosial Manusia yang Plural
  25. 25. 5. POLITIK ISLAM: REKAYASA POLITIK SUATU REZIM PEMERINTAHAN UNTUK MENAKLUKKAN ISLAM DAN UMAT ISLAM
  26. 26. POLITIK ITU KONTEKNYA MASYARAKAT-BANGSA-NEGARA (Bukan Individu) DIPERLUKAN KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
  27. 27. 6. LEADERSHIPS in POLITICS: Capacity of a government leader, ability to lead the government. -Who leads -How, methods or ways, to lead
  28. 28. 7. KEPEMIMPINAN dalam ISLAM: 1. Mukmin memimpin dalam komunitas muslim sendiri 2. Mukmin memimpin dalam masyarakat yang Plural / Majemuk
  29. 29. KOMUNITAS MUSLIM DI INDONESIA: -Partai Politik Islam -Organisasi Masa Islam -Yayasan Islam -Lembaga Swadaya Masyarakat Islam -Lain2 bentuk kelompok muslim
  30. 30. MASYARAKAT PLURAL DI INDONESIA -Bangsa/Rakyat Indonesia -Penduduk di unit Administratif Negara: RT, RW, Kelurahan/Desa, Kabupaten/ Kota, Provinsi -Komunitas lain: Kampus, Sekolah, Organisasi/Lembaga sosial non-Islam
  31. 31. Misi Islam Politik 1. Menjadi ‘Pemimpin Formal’ di Negara/ Wilayah yang berpenduduk Plural (QIYADATUL ISLAM) 2. Penerapan Syariat sosial-kenegaraan dlm mengelola Negara/Wilayah setelah memiliki Kewenangan Formal/menjadi Pemimpin (AHKAMUL ISLAM)
  32. 32. PERSAINGAN KEPEMIMPINAN DALAM DUNIA PLURALADALAH KENISCAYAAN Akan selalu ada Persaingan antara Kelompok Islam yang mau mengelola negeri dengan kebijakan sesuai syariat dengan Kelompok Non-Islam yang mau mengelola negeri dengan cara non-syariat, cara SEKULER, a.l.: Kapitalisme,Komunisme, Sosialisme, dll
  33. 33. PERSAINGAN POLITIK DALAM SUATU NEGARA ( MASYARAKATNYA PLURAL) merupakan suatu keniscayaam SIAPKAH UMAT ISLAM SIAPKAN UMAT ISLAM
  34. 34. BAGIAN II PROSES PEMENANGAN KEPEMIMPINAN (Winning the Leadership)
  35. 35. PERCONTOHAN PRAKTEK ISLAM POLITIK OLEH RASULULLAH MUHAMMAD SAW
  36. 36. PROSES SOSIAL-POLITIKNYA RASULULLAH MENJADI KEPALA NEGARA MADINAH (Sunnatullah Empirik)
  37. 37. 1. UMAT ISLAM DIKONSOLIDASI DALAM WADAH KEKUATAN ISLAM POLITIK: HIZBULLAH (Partai Allah: kelompok/kekuatan politik bermisi Memimpin dan Menerapkan syariat Allah dalam mengelola bangsa-negara) Qs 05:56 dan QS 58:22
  38. 38. 2. Membesarkan Kekuatan Politik Hizbullah (Partai Islam) dalam hal : a. Memahamkan Islam sebagai Ideologi, tidak sekedar sebagai Ritual dan Amal Sosial, kepada pemeluk agama Islam b. Meningkatkan Kemampuan Fisik umat sebagai kekuatan Politik
  39. 39. 3. Perjuangan menghadapi kekuatan politik Non-Islam dari Nasrani, Yahudi, Majusi, kaum Munafik Islam, dll : Unjuk Kekuatan Politik bahwa Kemampuan Hizbullah lebih dominan dari yang lain, baik terkait Konsep pemikiran pembangunan maupun kemampuan Fisiknya sebagai Partai.
  40. 40. Dilakukan Loby, Musyawarah, Proses Politik lain sehingga melahirkan: ‘PIAGAM MADINAH’, Rasulullah, Figur Tokoh Utama Islam, yang menjadi Pemimpin Formal Negara Madinah Berpenduduk Plural
  41. 41. SUNNATULLAH MEMENANGKAN KEPEMIMPINAN ISLAM di ERA IPTEK Mencontoh Rasulullah
  42. 42. I. HARUS DIHADIRKAN HIZBULLAH / PARTAI ISLAM YANG BERKARAKTER SYAR’I: a. Kepemimpinan tertinggi Partai Islam harus di tangan Tim Ulama Berkualitas (Mukmin, Cerdas-Intelek) dikenal sebagai Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) b. Pemimpin Eksekutif dipilih/diberhentikan AHWA
  43. 43. c. Seluruh Kepemimpinan Partai di semua tingkatan dipegang Muslim berkualitas, tidak satupun diserahkan ke Kafirin, Munafiqin, Dholimin, Jaahilin d. HARUS DIKELOLA ISLAMI (terkait SDM, Uang, Harta-Benda, dll) e. Calon Pejabat Publik yang diusung harus Mukmin Cerdas-Intelek berkualitas.
  44. 44. e. Kerjasama dg Parpol lain hanya jika Partai itu mau mengusung Calon dari Partai Islam f. Program2nya Proaktif menyosialisasikan SYARIAT KENEGARAAN ISLAM, g. Aktifitasnya Nyata memberi Solusi Islami untuk permasalahan umat & bangsa
  45. 45. II. MOBILISASI MASIF PADA UMAT ISLAM AGAR MAU BERISLAM POLITIK, TIDAK SEKEDAR BERITUAL & BERAMAL SOSIAL ISLAM SAJA a. Umat harus dibina secara intensif oleh Ulama, Ustad, Guru ngaji sejak mereka masih kecil sampai akhir hayatnya untuk memahami bahwa Islam Politik itu adalah kewajiban syar’i sebagai muslim
  46. 46. b. Gerakan Nasional Bela Islam dari Hujatan pada al Qur’an, Nabi, dan Simbol2 Islam lainnya, serta dari Kriminalisasi pada Ulama, Ustads, Mubaligh, dan Pengajar Islam c. Penyadaran intensif pada Ormas-LSM Islam untuk tegas mengarahkan anggautanya memilih Partai Islam (manifestasi Hizbullah), haram jika memilih Partai Sekuler
  47. 47. MUARA SEMUAAKTIFITAS SOSIAL dari ORMAS-LSM- PERORANGAN MUSLIM HARUS MENUNJANG HIZBULLAH (PARTAI ISLAM IDEOLOGIS), BUKAN MENGUATKAN PARTAI BERVISI SEKULER
  48. 48. III. OBJEKTIFIKASI KEKUATAN PARTAI ISLAM di Arena Politik Nyata 1. Gerakan2 Kreatif tentang Perkembangan Kekuatan Partai Islam 2. Pemihakan Berkelanjutan Partai pada Islam, Umat, dan Bangsa
  49. 49. 3. PERJUANGAN TEGAS AGAR PEMILU DILAKSANAKAN DENGAN ADIL & JUJUR a. Penyenggara yang Amanah & Netral b. Pelaksanaan yang Profesional c. Kampanye yg bebas Suap-Menyuap & Tekanan Penguasa d. Perhitungan suara yang transparan
  50. 50. PEDOMAN DASAR UNTUK DAPAT BERHASIL MEMENANGKAN KEPEMIMPINAN DALAM DUNIA PLURAL: 1. Ketegasan Aspek Ideologi yang diusung 2. Kepemimpinan Kelompok yang tangguh 3. Soliditas & Daya Dukung Kelompok kuat 4. Program2nya harus selalu sejalan dengan ideologi yang diperjuangkan, 5. Menolak setiap upaya melemahkan ideologi yg diperjuangkan dengan harga berapapun
  51. 51. ALTERNATIF PERUBAHAN KEPEMIMPINAN DI DUNIA INTERNASIONAL: DEMOKRASI atau REVOLUSI
  52. 52. TARGET ARAHAN KADERISASI DALAM KEPEMIMPINAN DUNIA PLURAL
  53. 53. PERLU PEMBEDAAN ANTARA: 1. Mau Menjadi Pemimpin (To Be the King) 2. Mau Mempromosikan Pemimpin (To Be a King Maker) 3. Mau Memilih Pemimpin (To Choose a King)
  54. 54. TO BE A KING 1. Siapkan diri untuk bisa berkualitas sebagai Pemimpin Ideologis: a. Memahami Islam secara utuh: pribadi, keluarga, dan berbangsa- bernegara b. Mendalami syariat terkait masalah pokok poleksosbudkumhankam c. Berperilaku menjadi teladan dalam kehidupan sosialnya
  55. 55. 2. Memasuki dan aktif dalam Hizbullah/ Partai Islam, walau partai tersebut belum sempurna. Lakukan langkah2 di dalam nya sehingga Hizbullah tersebut kian baik dan besar. 3. Berdoalah pada Allah SWT supaya memperoleh kemudahan untuk mencapai cita2
  56. 56. TO BE A KING MAKER 1. Fahami pentingnya Peran Pemimpin dan Kepemimpinan dalam kehidupan 2. Dalami ciri2 Pemimpin yang bisa membawa/mewujudkan masyarakat ke arah yang dicitakan 3. Cari & Telusuri Figur yang dinilai bisa menjadi sosok Pemimpin Ideal
  57. 57. 4. Beri Bimbingan dan Dukungan rasional sehingga yang bersangkutan terus bisa menapak ke arah sukses berhasil menjadi Pemimpin Formal di dunia plural. 5. Terus lanjutkan komunikasi dan bimbingan yang baik selama yang bersangkutan bertugas melaksanakan tugas kepemimpinannya
  58. 58. TO CHOOSE A KING 1. Fahamkan Umat Islam berkewajiban agar memilih Partai Islam Ideologis sesuai Tuntunan Allah SWT, dan Haram memilih Partai Sekuler 2. Cari Figur Calon Pemimpin dari Partai Islam tersebut yang paling dekat dengan kriteria Pemimpin Ideal sesuai syariat
  59. 59. BAGIAN III KONSOLIDASI KEPEMIMPINAN
  60. 60. UMAT ISLAM UMUMNYA LEMAH DALAM KONSOLIDASI HARENA: 1. Lemah dalam ideologi 2. Lemah dalam menejemen 3. Lemah dalam pengembangan sistem
  61. 61. KASUS FENOMENAL: 1. Saudi Arabia era Abdul Aziz bin Saud 2. Iran era Khomeini 3. Turki era Erbakan & Erdogan 4. Mesir era Mursi 5. Indonesia era Suharto-Habibi-Jokowi
  62. 62. UMAT ISLAM HARUS PANDAI: 1. Mengkonsolidasi Kekuasaan yang sudah di tangan 2. Mempertahankan Kepemimpinan yang sudah dimiliki
  63. 63. PRINSIP KONSOLIDASI: 1. Memperkokoh ‘inner-circle’ 2. Memperlebar ‘area of influence’ 3. Memperkecil ‘conflict of interest’
  64. 64. PRINSIP MEMPERTAHANKAN KEPEMIMPINAN 1. Mempertegas ‘Line of Command’ 2. Memperjelas identitas lawan ideologi 3. Memperlemah kelompok lawan 4. Merangkul kelompok netral 5. Memantau pergerakan musuh
  65. 65. BAGIAN IV RESUME 1. ISLAM ITU SOLUSI KERUSAKAN DUNIA 2. ISLAM HARUS MEMIMPIN DUNIA 3. “ISLAM POLITIK” WAJIB BAGI UMAT
  66. 66. SUBSTANSI ISLAM POLITIK 1. MENDIRIKAN KEKUATAN RIEL/ NYATA ‘ISLAM POLITIK’ (HIZBULLAH) 2. MEMBANGUN-MENGUATKAN PARTAI ISLAM & MEMENANGKAN PERSAINGAN DENGAN PARTAI NON-ISLAM / SEKULER
  67. 67. 3. MENJADIKAN MUKMIN YANG CERDAS INTELEK SEBAGAI PEMIMPIN FORMAL DI SEMUA TATANAN SOSIAL PLURAL (QIYADATUL ISLAM) 4. KEBIJAKAN PUBLIK/NASIONAL POLEKSOSBUDKUMHANKAM SESUAI TUNTUNAN ALLAH (AHKAMUL ISLAM)
  68. 68. PENGAMATAN KONDISI FAKTUAL UMAT ISLAM INDONESIA 1. Umat sudah Memiliki Banyak Kader Islam Politik, maka telah saatnya umat membangun ‘Kekuatan Nyata Islam Politik Nasional’ yang bercirikan representasi HIZBULLAH.
  69. 69. 2. KADERISASI ISLAM POLITIK harus dilakukan simultan: a. Oleh Partai Politik Islam /HIZBULLAH b. Oleh Ormas Islam c. Oleh Swadaya Aktifis Islam
  70. 70. WASSALAM

 

Komentar