Alhamdulillah, penemuan obat herbal Covid-19 hasil riset Ustaz Adi Hidayat (UAH) mendapat respons dari berbagai pihak. Disebutkan bahwa obat herbal yang bersumber dari Hadis Nabi itu telah digunakan di Saudi dan berhasil menekan angka kasus Covid-19.
Sebelumnya UAH mengatakan obat ini merupakan hasil risetnya
selama 6 bulan menangani Covid-19. Obat ini lebih tepat disebut dengan
pendekatan Thibbun Nabawi (pengobatan ala Rasulullah). Terbukti cara ini telah
dipakai oleh Pemerintah Tiongkok saat Wuhan dilanda pandemi Covid-19. (Baca
Juga: Ustaz Adi Hidayat Temukan "Obat" Covid-19 Bersumber dari Hadis
Nabi )
Dalam paparannya, UAH menegaskan hasil risetnya boleh diuji
siapa saja yang ingin membuktikan kebenarannya. Meski tidak menyampaikan detail
jenis herbalnya, UAH menyatakan obat Thibbun Nabawi ini sangat efektif
menangani Covid-19. Herbal ini hanya ada di dua tempat di dunia yaitu Himalaya
dan Saudi bagian timur.
Menanggapi temuan UAH ini, seorang tokoh muallaf yang juga
Founder Ikhlaas Foundation, Hanny Kristianto, mengungkap nama obat herbal
Covid-19 dalam postingannya melalui saluran Instagram, kemarin.
"Kasus Covid di Saudi sangat jauh menurun, banyak yang
sembuh berkat Thibbun Nabawi," tulis Hanny Kristianto lewat akun IG-Nya
@hannykristianto, kemarin.
Koh Hanny (sapaan akrabnya) mengatakan, obat herbal itu
disebutkan dalam kitab pengobatan dari Assa'uth dengan Qusthul Hindi dan
Qusthul Bahri yang bersumber dari Hadis Nabi berikut :
"Telah menceritakan kepada kami Shadaqah bin Al-Fadl
telah mengabarkan kepada kami Ibnu 'Uyainah dia berkata: saya mendengar Az
Zuhri dari 'Ubaidullah dari Ummu Qais binti Mihshan berkata: saya mendengar
Nabi ﷺ bersabda:
"Gunakanlah dahan KAYU INDIA, karena di dalamnya
terdapat 7 macam penyembuh dan dapat menghilangkan penyakit (racun) di
antaranya adalah RADANG PENYAKIT PARU.'
Ibnu Sam'an dalam haditsnya: "Karena sesungguhnya
padanya terdapat obat dari tujuh macam jenis penyakit, di antaranya adalah
RADANG PENYAKIT PARU (DADA)."
Lalu aku menemui Nabi ﷺ sambil membawa bayiku yang belum makan makanan, lalu bayiku
mengencingi beliau, maka beliau meminta air dan memercikinya." (HR.
Al-Bukhari No. 5260)
Koh Hanny mengatakan, herbal Covid-19 ini bisa didapat di Makkah. Harga Qusthul
Hindi dan Qusthul Bahri di Makkah per 100 gram seharga 25 Riyal
CARA MENGONSUMSINYA:
Letakkan 1 sendok kecil digelas berisi air panas, aduk
biarkan sampai mengendap biarkan 1/2 menit, kemudian diminum.
3 kali sehari bagi yang kena Corona + Habatussaudah cair,
untuk melancarkan pernafasan ditambah dengan madu.
Bagi yang biasa mengonsumsinya akan merasakan banyak
manfaatnya. Di antaranya membantu masalah pencernaan.
Kalau habis makan berat, daging, terus minum Qistulhindi
setelah 4 jam, pasti akan lapar (kosong) kembali, karena mempercepat proses
pencernaan. Dan ketika radang tenggorokan, meminumnya atau berkumur sampai
kerongkongan.
Postingan Hanny Kristianto di saluran IG ini mendapat respons lebih dari 8.500
orang. Akun IG @mr_official.411 memberi tanggapan postif: "Masya Allah
Tabarakallah ustadz Adi Hidayat.. good looking yg sangat bermanfaat menemukan
herbal untuk covid 19. Alhamdulillah ana sudah nonton YT nya, judul nya tabligh
Akbar virtual. Silahkan nonton YT. Sudah sangat di jelaskan oleh ustadz Adi
Hidayat. Herbal ini sudah di riset dan hasil nya 100%.
Beruntung nya negeri ini punya beliau. Pemerintah ayo dukung ustadz Adi
Hidayat. Note: kata ust Adi Hidayat ini bukan obat tapi herbal. Kalo obat harus
di uji klinik. Tapi ini herbal sangat bermanfaat 100% sudah di riset. Bukan
kaleng kaleng pokonya".
Dari @vanhartawan: "Alhamdulillah...akhirnya obat ini ketemu ya
ustad...ana nanti insyaa Allah mau beli ustad...nanti kalau sudah ada...ana
mohon info lagi ya ustad...syukron ustad..."
@sultan_al_jerongi menulis: "Izin save koh @hannykristianto,
qadarullah, kakak saya suami istri positif covid19. Semoga Allah merahmati
ustadz @adihidayatofficial dan koh @hannykristianto. Amin."
Akun @etty_sagita: "Ya Allah lindungilah Ulama2 kami dari orang2 yg
berniat jahat. Koh Hanny klw barangnya sdh ada info di IG kan".
Komentar
Posting Komentar