Penulis : Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jaza’iri,
Penerbit : Darul Haq,
format : buku
hardcover,
tebal buku : 1196 halaman,
ukuran buku : 16 x 24.5 cm,
berat buku :
packing +/- 2000 gram,
Harga : Rp. 160.000
Harga Promo Rp. 128.000
Pesan via Whatsapp : 08128091926
SINOPSIS BUKU MINHAJUL MUSLIM – ABU BAKAR
Buku Minhajul Muslim ini adalah salah satu buku rujukan yang
lengkap dan sistematis. Buku
ini dikemas dengan gaya bahasa yang menarik dan mudah
dipahami.
Karena begitu populernya buku ini, sehingga tidak heran jika
buku ini telah dicetak berulang
kali dalam edisi aslinya maupun terjemahan dan tersebar luas
di banyak negara.
DAFTAR ISI BUKU MINHAJUL MUSLIM – ABU
BAKAR JABIR AL JAZAIRI – DARUL HAQ
BAB PERTAMA AKIDAH
Pasal Ke-1 : Iman Kepada Allah Ta’ala
Dalil-dalil Wahyu
Dalil-dalil Akal
Pasal Ke-2 : Iman Pada Rububiyah Allah terhadap Segala
Sesuatu
Dalil-dalil Wahyu
Dalil-dalil Akal
Pasal Ke-3 : Iman Pada Ketuhanan (Uluhiyah) Allah Bagi
Seluruh Makhluk yang Paling Awal
Hingga yang Paling Akhir
Dalil-dalil Wahyu
Dalil-dalil Akal
Pasal Ke-4 : Iman Kepada Asma’ dan Sifatnya
Dalil-dalil Wahyu
Dalil-dalil Akal
Pasal Ke-5 : Iman Kepada Para Malaikat-Nya
Dalil-dalil Wahyu
Dalil-dalil Akal
Pasal Ke-6 : Iman Kepada Kitab-kitab Allah Ta’ala
Dalil-dalil Wahyu
Dalil-dalil Akal
Pasal Ke-7 : Iman Kepada Al-Qur’an Al-Karim
Dalil-dalil Wahyu
Dalil-dalil Akal
Pasal Ke-8 : Iman Kepada Para Rasul
Dalil-dalil Wahyu
Dalil-dalil Akal
Pasal Ke-9 : Iman Kepada Risalah yang Dibawa oleh Muhammad n
Dalil-dalil Wahyu
Dalil-dalil Akal
Pasal Ke-10 : Iman Kepada Hari Akhir
Dalil-dalil Wahyu
Dalil-dalil Akal
Pasal Ke-11 : Iman Kepada Adzab dan Nikmat Kubur
Dalil-dalil Wahyu
Dalil-dalil Akal
Pasal Ke-12 : Iman Kepada Qadha’ dan Qadar
Dalil-dalil Wahyu
Dalil-dalil Akal
Pasal Ke-13 : Tauhid Ibadah
Dalil-dalil Wahyu
Dalil-dalil Akal
Pasal Ke-14 : Al-Wasilah
Dalil-dalil Wahyu
Dalil-dalil Akal
Pasal Ke-15 : Para Wali Allah dan Karamah Mereka, Para Wali
Setan dan Kesesatan Mereka
A. Wali-wali Allah Ta’ala
B. Wali-wali Setan
Pasal Ke-16 : Iman Kepada Kewajiban Amar Makruf Nahi Mungkar
Kewajiban Amar Makruf Nahi Mungkar
Dalil-dalil Wahyu
Dalil-dalil Akal
Adab-adab Amar Makruf Nahi Mungkar
Pasal Ke-17 : Iman Pada Kewajiban Mencintai Para Sahabat
Rasulullah n Memuliakan Para
Imam Islam dan Taat Kepada Waliyullah Amr Kaum Muslimin
BAB KEDUA ADAB
Pasal Ke-1 : Adab Niat
Pasal Ke-2 : Adab Terhadap Allah
Pasal Ke-3 : Adab Terhadap Al-Qur’an
Pasal Ke-4 : Adab Terhadap Rasulullah
Pasal Ke-5 : Adab Terhadap Diri Sendiri
a. Taubat
b. Muraqabah (Merasa Diawasi)
c. Muhasabah
d. Mujahadah
Pasal Ke-6 : Adab Terhadap Sesama Makhluk
a. Adab Terhadap Kedua Orang Tua
b. Adab Terhadap Anak-anak
c. Adab Terhadap Saudara
d. Adab Terhadap Pasangan
1. Amanah
2. Mawaddah wa rahmah (cinta dan kasih sayang)
3. Saling percaya
4. Adab-adab yang bersifat umum
Pertama: Hak-hak Istri Atas Suami
Kedua: Hak-hak Suami Atas Istri
e. Adab Terhadap Kerabat
f. Adab Terhadap Tetangga
g. Adab-adab dan Hak-hak Setiap Muslim
h. Adab Terhadap Orang Kar
i. Adab Terhadap Binatang
Pasal Ke-7 : Adab Bersaudara Karena Allah serta Cinta dan
Benci Karena-Nya
1. Berakal
2. Berakhlak baik
3. Bertakwa
4. Berpegang kepada Al-Kitab dan As-Sunnah serta menjauhkan
diri dari perbuatan khurafat
dan bid’ah
Hak-hak Persaudaraan karena Allah
Pasal Ke-8 : Adab Duduk dan Majelis
Pasal Ke-9 : Adab Makan dan Minum
a. Adab-adab sebelum Makan
b. Adab Ketika Makan
c. Adab Sesudah Makan
Pasal Ke-10 : Adab Bertamu
a. Adab Mengundang Tamu
b. Adab Memenuhi Undangan Sebagai Tamu
c. Adab Menghadiri Undangan
Pasal Ke-11 : Adab Safar (Bepergian)
Hukum-hukum Safar
Adab-adab Safar
Pasal Ke-12 : Adab Berpakaian
Pasal Ke-13 : Adab-adab Kesucian (Fithrah)
Pasal Ke-14 : Adab Tidur
BAB KETIGA AKHLAK
Pasal Ke-1 : Akhlak Mulia dan Penjelasannya
Pandangan Para Ulama tentang Akhlak yang Baik
Pasal Ke-2 : Akhlak Sabar dan Kuat Menghadapi Cobaan
Pasal Ke-3 : Akhlak Tawakal Kepada Allah dan Bersandar
Kepada Diri Sendiri
Pasal Ke-4 : Mementingkan Orang Lain (Itsar) dan Cinta
Kebenaran
Pasal Ke-5 : Akhlak Adil dan Seimbang
Buah yang Baik dari Keadilan
Pasal Ke-6 : Akhlak Kasih Sayang
Pasal Ke-7 : Akhlak Malu
Pasal Ke-8 : Akhlak Kebajikan (Ihsan)
Pasal Ke-9 : Akhlak Jujur (Ash-Shidq)
1. Kejujuran dalam berbicara;
2. Jujur dalam bermuamalah;
3. Jujur dalam tekad (azam);
4. Jujur dalam berjanji;
5. Jujur dalam penampilan
Pasal Ke-10 : Akhlak Kedermawaan dan Kemurahan hati
Pasal Ke-11 : Akhlak Rendah Hati (Tawadhu’)
Pasal Ke-12 : Akhlak-akhlak Tercela (Zhalim, Dengki, Menipu,
Riya’, Ujub, Lemah, dan Malas)
a. Zhalim
Tiga Macam Kezhaliman
b. Dengki (Hasad)
c. Menipu
d. Riya’
e. Ujub dan Ghurur
Terapi Ujub
f. Lemah dan Malas
BAB KEEMPAT IBADAH
Pasal Ke-1 : Thaharah
Pertama: Hukum Thaharah dan Penjelasannya
1. Hukum Thaharah
2. Penjelasan Tentang Thaharah
Kedua: Apa Saja yang Dapat Digunakan untuk Bersuci?
Ketiga: Penjelasan Tentang Najis
Pasal Ke-2 : Tentang Adab-adab Buang Hajar
Pertama: Yang Patut Diperhatikan Sebelum Buang Hajat
Kedua: Yang Patut Diperhatikan Ketika Beristinja’ dan Cebok
Ketiga: Yang Diperhatikan Setelah Buang Air
Pasal Ke-3 : Tentang Wudhu
Pertama: Disyariatkannya Wudhu dan Keutamaannya
1. Landasan Disyariatkannya Wudhu
2. Keutamaan Wudhu
Kedua: Kewajiban, Sunnah dan yang Dimakruhkan Dalam Berwudhu
337
A. Kewajiban-kewajibannya
B. Sunnah-sunnahnya
C. Hal-hal yang Dimakruhkan Dalam Berwudhu
Ketiga: Tata Cara Wudhu
Keempat: Hal-hal yang Membatalkan Wudhu
Orang-orang yang Disunnahkan Berwudhu
Pasal Ke-4 : Tentang Mandi
Pertama: Dalil Disyariatkannya dan Penjelasan Hal-hal yang
Mewajibkannya
A. Dalil Disyariatkannya
B. Hal-hal yang Mewajibkannya
C. Hal-hal yang Disunnahkan Mandi
Kedua: Kewajiban-kewajiban mandi, Sunnah-sunnahnya dan
hal-hal yang Dimakruhkan
A. Kewajiban-kewajiban Mandi
B. Sunnah-sunnahnya
C. Hal-hal yang Dimakruhkan Saat Mandi
Ketiga: Tata Cara Mandi
Keempat: Hal-hal yang Dilarang Saat Junub
Pasal Ke-5 : Tentang Tayamum
Pertama: Dalil Disyariatkannya dari Orang yang Disyariatkan
Tayamum
A. Dalil Disyariatkannya
B. Kepada Siapa Tayamum Disyariatkan?
Kedua: Kewajiban-kewajiban Tayamum dan Sunnah-sunnahnya
A. Kewajiban-kewajibannya
B. Sunnah-sunnahnya
Ketiga: Yang membatalkan Tayamum dan yang Dibolehkan
Dengannya
A. Hal-hal yang Membatalkan Tayamum
B. Hal-hal yang Dibolehkan karena Tayamum
Keempat: Tata Cara Tayamum
Pasal Ke-6 : Tentang Mengusap Khuf dan Perban
Pertama: Dalil Disyariatkannya
Kedua: Syarat-syarat Mengusap Khuf
Ketiga: Tata Cara Mengusap
Pasal Ke-7 : Tentang Hukum Haid dan Nifas
Pertama: Pengertiannya
A. Haid
B. Nifas
Kedua; Tanda-tanda Suci
Ketiga: Hal-hal yang Dilarang dan Dibolehkan Saat Haid dan
Nifas
A. Yang Dilarang Saat Haid dan Nifas
B. Hal-hal yang Dibolehkan
Pasal Ke-8 : Tentang Shalat
Pertama: Hukum, Hikmah, dan Keutamaan Shalat
A. Hukum Shalat
B. Hikmahnya
C. Keutamaannya
Kedua: Macam-macam Shalat Ditinjau dari Tingkatan Hukumnya
A. Shalat fardhu
B. Shalat Sunnah
C. Shalat Nawal
Ketiga: Syarat-syarat Shalat
A. Syarat-syarat Wajibnya Shalat
B. Syarat-syarat Sahnya Shalat
Keempat: Kewajiban, Sunnah, Hal-hal yang Dimakruhkan, yang
Membatalkan, dan yang
Dibolehkan dalam Shalat
A. Kewajiban-kewajiban Shalat
B. Sunnah-sunnah Shalat
C. Hal-hal yang Dimakruhkan Dalam Shalat
D. Hal-hal yang Membatalkan Shalat
E. Hal-hal yang Dibolehkan Dalam Shalat
Kelima: Sujud Sahwi
Keenam: Tatacara Shalat
Ketujuh: Hukum Shalat Jamaah, Imamah, dan Masbuq
A. Shalat Jamaah
1. Hukum Shalat Jamaah
2. Keutamaan Shalat Jamaah
3. Batas Minimalnya
4. Hukum Wanita Menghadiri Shalat jamaah
5. Disunnahkan dengan Berjalan Kaki
B. Al-Imamah
1. Syarat-syarat seorang imam
2. Urutan imam
3. Imamahnya anak kecil
4. Wanita yang menjadi imam
5. Diangkatnya orang buta sebagai imam
6. Orang yang bukan terbaik diangkat sebagai imam
7. Orang yang bertayamum sebagai imam
8. Musar sebagai imam
9. Posisi makmum
10. Sutrahnya imam juga berlaku untuk makmum yang ada di
belakangnya
11. Wajib mengikuti imam
12. Mengangkat makmum sebagai imam karena udzur
13. Meringankan bacaan (shalat)
14. Orang yang dibenci jamaah sebagai imam
15. Orang yang lebih utama berdekatan dengan imam dan imam
berpaling kepada makmum
seusai salam
16. Meluruskan barisan
C. Hukum-Hukum Seputar Masbuq
1. Bergabungnya makmum yang terlambat bersama imam dalam
berbagai keadaan
2. Menghitung satu rekaat karena mendapatkan rukuk
3. Menyempurnakan yang tertinggal
4. Bacaan makmum di belakang imam
5. Bila shalat fardhu telah didirikan tidak boleh
mengerjakan shalat nalah
6. Shalat Ashar telah didirikan sedang makmum belum shalat
Zhuhur
7. Tidak shalat sendirian di belakang shaf
8. Shaf pertama adalah yang paling utama
Kedelapan: Adzan dan Iqamah
A. Adzan
1. Denisi Adzan
2. Hukum Adzan
3. Lafazh Adzan
4. Yang harus diperhatikan oleh seorang muadzin
B. Iqamah
1. Hukum Iqamah
2. Lafazh Iqamah
Hal-hal yang disunnahkan
Kesembilan: Shalat Qashar dan Jamak, serta Shalatnya Orang
yang Sakit dan Shalat Khauf
A. Shalat Qashar
1. Pengertian Shalat Qashar
2. Hukumnya
3. Jarak tempuh yang disunnahkan padanya mengqashar
4. Awal dibolehkannya mengqashar dan batas akhirnya
5. Shalat nalah dalam safar
6. Keumuman sunnahnya qashar bagi setiap musar
B. Shalat Jamak
1. Hukum shalat jamak
2. Caranya shalat jamak
C. Sholatnya Orang yang Sakit
D. Shalat Khauf
1. Dalil disyariatkannya shalat khauf
2. Cara pelaksanaan shalat khauf saat safar
3. Cara pelaksanaan shalat khauf di perkampungan sendiri
4. Bila tidak mungkin membagi pasukan karena sengitnya
pertempuran
5. Shalat khauf bagi orang yang mengejar musuh atau sedang
berusaha menghindari
darinya
Kesepuluh Shalat Jum’at
A. Hukum Shalat Jum’at
B. Hikmah Hari Jum’at
C. Keutamaan Hari Jum’at
D. Adab-adab Berhari Jum’at
E. Syarat-syarat Wajibnya Shalat Jum’at
F. Syarat-syarat Sahnya Shalat Jum’at
G. Shalat Jum’at Tidak Wajib Atas Mereka yang Tinggal Jauh
dari Desa
H. Makmum yang Hanya Mendapatkan Satu Rakaat Atau Kurang
Bersama Imam
I. Mendirikan Beberapa Shalat Jum’at di Satu Perkampungan
J. Tata Cara Mendirikan Shalat Jum’at
Kesebelas Sunnah Witir, Raghibatul Fajr, Rawatib, dan Nafal
Mutlaq
A. Sunnah Witir
1. Hukum dan Pengertiannya
2. Yang disunnahkan sebelum shalat witir
3. Waktu
4. Orang yang tertidur hingga tak sempat shalat witir
5. Bacaan dalam shalat witir
6. Dilarang mengerjakan beberapa shalat witir
B. Raghibatul Fajr
1. Hukumnya
2. Waktunya
3. Tatacaranya
C. Sunnah Rawatib
D. Tathawwu’ (Nalah Muthlaq)
1. Keutamaannya
2. Hikmahnya
3. Waktunya
4. Shalat nalah dengan duduk
5. Macam-macam shalat tathawwu’
Keduabelas: Shalat Dua Hari Raya
A. Hukum dan Waktunya
B. Adab-adab Berhari Raya
C. Tata Caranya
Ketigabelas: Shalat Kusuf
1. Hukum dan Waktunya
2. Yang disunnahkan ketika terjadi gerhana
3. Tatacaranya
4. Shalat gerhana bulan
Keempatbelas: Shalat Istisqa’
1. Hukumnya
2. Artinya
3. Waktunya
4. Yang disunnahkan sebelumnya
5. Tatacaranya
6. Sebagian doa dalam shalat istisqa’
Pasal Ke-9 : Tentang Hukum-hukum Jenazah
Pertama: Hal-hal yang Perlu Dilakukan Sejak Sakit Hingga
Meninggal
1. Wajib Bersabar
2. Dianjurkan Berobat
3. Dibolehkan Berobat Dengan Cara Ruqyah
4. Haram Memakai Tamimah dan Jimat
5. Sebagian Doa-doa (Ruqyah) yang Dibaca Nabi n
6. Boleh Berobat Kepada Dokter Kar dan Dokter Wanita
7. Boleh Membangun Ruang Isolasi
8. Wajibnya Menjenguk Orang Sakit
9. Wajib Berbaik Sangka Kepada Allah di Saat Sakit
10. Mentalkin Orang yang di Ambang Kematian
11. Menghadapkan Orang yang di Ambang Kematian ke Arah
Kiblat
12. Memejamkan Kedua Matanya dan Menutupi Tubuhnya
Kedua: Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Sejak Meninggalkan
Seseorang Hingga
Pemakamannya
1. Mengumumkan Kematiannya
2. Diharamkannya Niyahah dan Menangis yang Dibolehkan
3. Haramnya Ihdad Lebih dari Tiga Hari
4. Melunasi Hutang-hutangnya
5. Istirja’, Berdoa, dan Bersabar
6. Memandikan Jenazah
7. Tatacara Memandikan Jenazah
8. Jenazah yang Tidak Mungkin Dimandikan Agar Ditayamumi
9. Hukum Suami atau Istri Memandikan Jenazah Pasangannya
10. Wajib Mengkafani Mayit
11. Disunnahkan Kafan yang Berwarna Putih dan Bersih
12. Kafan dari Sutra
13. Menyalati Jenazah
14. Syarat-syarat Shalat Jenazah
15. Hal-hal yang Diwajibkan Dalam Shalat Jenazah
16. Tatacara Shalat Jenazah
17. Orang yang Ketinggalan Dalam Shalat Jenazah
18. Orang yang Dimakamkan Sebelum Dishalati
19. Doa-doa Dalam Shalat Jenazah
20. Mengantar Jenazah dan Keutamaannya
21. Yang Dilarang Saat Mengantar Jenazah
22. Menguburkan Jenazah
Ketiga: Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Setelah Pemakaman
1. Beristighfar dan Berdoa untuk Si Mayit
2. Meratakan Kuburan
3. Haram Menembok Kuburan dan Membuat Bangunan di Atasnya
4. Larangan Duduk di Atas Kuburan
5. Haram Membangun Masjid di Atas Kubur
6. Haram Membongkar Kubur dan Memindah Tulang-tulangnya
7. Anjuran Takziyah
8. Makna Takziyah
9. Jamuan Makanan Bid’ah
10. Membuatkan Makanan untuk Keluarga si Mayit
11. Bersedekah Atas (Nama) si Mayit
12. Membaca Al-Qur’an Atas Nama Si Mayit
13. Hukum Ziarah Kubur
14. Yang Diucapkan oleh Penziarah Kubur
15. Hukum Wanita Menziarahi Kuburan
Pasal Ke-10 : Tentang Zakat
Pertama: Hukum Zakat, Hikmahnya, dan Hukum Orang yang Enggan
Menunaikannya
1. Hukum Zakat
2. Hikmah Zakat
3. Hukum Orang yang Enggan Menunaikan Zakat
Kedua: Tentang Jenis-jenis Harta yang Perlu Dizakati dan
yang Tidak
A. Mata Uang
B. Binatang ternak
C. Buah-buahan dan Biji-bijian
D. Harta-harta yang Tidak Dizakati
Ketiga: Penjelasan Tentang Syarat, Nishab, dan Kadar Wajib
Zakatnya
A. Dua Mata Uang (Emas atau Perak) dan yang Semakna
Dengannya
B. Ternak
1. Unta
2. Sapi
3. Kambing
C. Buah-buahan dan Biji-bijian
Keempat: Musharif (Orang-orang yang Menerima Zakat)
1. Orang-orang Fakir
2. Miskin
4. Muallaf
5. Budak
6. Gharim
7. Fi Sabilillah
8. Ibnu Sabil
Kelima: Tentang Zakat Fitrah
1. Hukumnya
2. Hikmahnya
3. Jumlah dan Jenis Makanan yang Boleh Dikeluarkan untuk
Zakat Fitrah
4. Tidak Boleh Mengeluarkan Zakat Fitrah Dengan Selain Bahan
Makanan
5. Rentang Waktu Wajibnya dan Saat yang Tepat untuk
Mengeluarkannya
6. Orang yang Berhak Menerimanya
Pasal Ke-11 : Puasa
Pertama: Pengertiannya
1. Pengertian Puasa
2. Tanggal Diwajibkannya Puasa
Kedua: Keutamaan Puasa dan Faidah-faidahnya
A. Keutamaan Puasa
B. Faidah-faidah Puasa
a. Faidah Ruhiyah
b. Faidah Ijtima’iyah
c. Faidah Sihhiyyah
Ketiga: Macam-macam Puasa dan Hukumnya
A. Puasa-puasa Sunnah
B. Puasa-puasa Makruh
C. Puasa-puasa Haram
Keempat: Puasa Ramadhan, Kewajiban dan Keutamaannya
A. Kewajiban Puasa Ramadhan
B. Keutamaan Puasa Ramadhan
Kelima: Keutamaan Berbuat Kebajikan dan Kebaikan di Bulan
Ramadhan
A. Sedekah
B. Qiyamul Lail
C. Membaca Al-Qur’an Al-Karim
D. I’tikaf
E. Umrah
Keenam: Penentuan Bulan Ramadhan
Ketujuh: Syarat-syarat Puasa, Hukum Puasa Musar, Orang yang
Sakit Tua Renta, Wanita
Hamil, dan Menyusui
A. Syarat-syarat Puasa
B. Musar
C. Orang yang Sakit
D. Orang Tua Renta
E. Wanita Hamil dan Menyusui
Kedelapan: Rukun Puasa, Sunnah-sunnahnya, dan Hal-hal yang
Dimakruhkan
A. Rukun-rukun
1. Niat
2. Al-Imsak
3. Waktu
B. Sunnah-sunnah Puasa
1. Menyegerakan berbuka
2. Hendaknya memulai berbuka dengan ruthab, kurma, atau air
3. Berdoa saat berbuka
4. Sahur
C. Hal-hal yang Dimakruhkan
Kesembilan: Hal-hal yang Membatalkan, yang dDiperbolehkan
dan yang Dimaafkan Dalam
Berpuasa
A. Hal-hal yang Membatalkan Puasa
B. Adapun yang Tetap Dibolehkan Bagi Orang Berpuasa adalah
C. Hal-hal yang dimaafkan dari Orang yang Berpuasa
Kesepuluh: Penjelasan Tentang Kafarat dan Hikmahnya
A. Kafarah
B. Hikmah di Balik Kafarah
Pasal Ke-12 : Tentang Haji dan Umrah
Pertama: Tentang Hukum Haji dan Umrah Serta Hikmah Keduanya
A. Hukumnya
B. Hikmahnya
Kedua: Syarat-syarat Wajibnya Haji
Ketiga: Anjuran Menjalankan Ibadah Haji dan Umrah, dan Ancaman
Bagi Orang yang
Meninggalkannya
Keempat: Rukun Haji dan Umrah yang Pertama
Rukun Pertama: Ihram
A. Kewajiban-kewajiban Ihram
B. Sunnah-sunnah Ihram
C. Pantangan-pantangan Ihram
Kelima: Rukun Kedua, yaitu Thawaf
A. Syarat-syarat Thawaf, yaitu:
B. Sunnah-sunnah Thawaf, yaitu:
C. Adab-adab Thawaf, yaitu:
Keenam: Rukun Ketiga yaitu Sa’i
A. Syarat-syarat Sa’i, yaitu:
B. Sunnah-sunnah Sa’i, yaitu:
C. Adab-adab Sa’i, yaitu:
Ketujuh: Rukun Keempat, Wukuf di Arafah
A. Kewajiban-kewajibannya, yaitu:
B. Sunnah-sunnah Wukuf di Arafah, yaitu:
C. Adab-adab Wukuf di Arafah, yaitu:
Kedelapan: Al-Ishar
Kesembilan: Thawaf Wada’
Kesepuluh: Tatacara Haji dan Umrah
Pasal Ke-13 : Berziarah ke Masjid Nabawi dan Mengucapkan
Salam kepada Beliau Ketika
Berada di Makamnya
Pertama: Tentang Keutamaan Madinah dan Penduduknya, serta
Keutamaan Masjid Nabawi
Asy-Syarif
A. Keutamaan Madinah
B. Keutamaan Penduduk Madinah
C. Keutamaan Masjid Nabawi
Kedua: Berziarah ke Masjid Nabawi dan Mengucapkan Salam
kepada Rasulullah n dan Dua
Sahabat Beliau
Ketiga: Menziarahi Tempat-tempat yang Mulia di Sekitar
Madinah Al-Munawarah
Pasal Ke-14 : Tentang Binatang Kurban (Udhhiyah) dan Aqiqah
Pertama: Tentang Binatang Kurban
1. Pengertiannya
2. Hukumnya
3. Keutamaannya
]4. Hikmahnya
5. Hukum-hukum yang Terkait Dengannya
a. Umurnya
b. Terbebas dari penyakit, cacat, dan ketidaknormalan
lainnya
c. Yang paling utama
d. Waktu penyembelihan
e. Hal-hal yang disunnahkan pada saat penyembelihannya
f. Boleh mewakilkan penyembelihan kepada orang lain
g. Sunnah membagi dagingnya
h. Imbalan penyembelihan diambilkan dari harta lainnya
i. Bolehkah satu ekor kambing untuk satu keluarga?
j. Hal-hal yang harus dihindari oleh orang yang telah
berazam berkorban
k. Kurban Rasulullah n untuk Seluruh Umatnya
Kedua: Tentang Aqiqah
1. Pengertiannya
2. Hukumnya
3. Hikmahnya
4. Hukum-hukum yang Berkaitan Dengannya
a. Kesehatan hewan dan umurnya
b. Memakannya dan memberikannya
c. Yang disunnahkan pada hari aqiqah
d. Dikumandangkan adzan dan iqamah di kedua telinga bayi
BAB KELIMA FIKIH MUAMALAH
Pasal Ke-1 : Jihad
A. Hukum Jihad, Macam-macamnya, dan Hikmahnya
1. Hukum Jihad
2. Macam-macam Jihad
3. Hikmah Jihad
B. Keutamaan Jihad
C. Ribath
1. Pengertian Ribath
2. Hukum Ribath
3. Keutamaan Ribath
D. Kewajiban I’dad (Persiapan Jihad)
E. Rukun Jihad
F. Hal yang Harus Diperhatikan Ketika di Medan Tempur
G. Adab-adab Jihad
H. Akad Dzimmah dan Hukum-hukumnya
1. Pengertian Akad Dzimmah
2. Yang Berwenang Menangani Akad Dzimmah
3. Membedakan Ahlu Dzimmah Dengan Kaum Muslimin
4. Larangan Bagi Ahlu Dzimmah
5. Yang Membatalkan Akad Dzimmah
6. Hak Ahlul Dzimmah
I. Gencatan Senjata, Perjanjian Tidak Saling Serang, dan
Perdamaian 555
1. Gencatan Senjata
2. Perjanjian Tidak Saling Menyerang
3. Perdamaian
J. Ghanimah, Fa’i, Kharaj, Jizyah, dan Na
1. Ghanimah
2. Fa’i
3. Kharaj
4. Jizyah
5. Na
K. Tawanan Perang
Pasal Ke-2 : Pacuan Kuda, Lomba Memanah, Serta Olah Raga
Jasmani dan Pikiran
A. Tujuan yang hendak Dicapai Dalam Pacuan dan Lomba Memanah
B. Olahraga yang Boleh Memakai Taruhan dan yang Tidak Boleh
C. Cara Mengadakan Taruhan dalam Pacuan dan Memanah
D. Cara Pelaksanaan Lomba Pacuan dan Memanah
E. Olahraga yang Tidak Diperbolehkan, Baik dengan Taruhan
Maupun Tidak
Pasal Ke-3 : Tentang Jual Beli
A. Hukum, Hikmah, dan Rukun Jual Beli
1. Hukum Jual Beli
2. Hikmah Jual Beli
3. Rukun Jual Beli
B. Syarat Jual Beli
1. Persyaratan yang dibenarkan
2. Persyaratan yang tidak dibenarkan
C. Hak Memilih Dalam Jual Beli
D. Jual Beli yang Dilarang
1. Menjual Barang Sebelum Menerimanya
2. Menyerobot Pembelian Orang Lain
3. Jual Beli Najasy
4. Menjual Barang Haram dan Najis
5. Jual Beli Gharar
6. Dua Transaksi Jual Beli Dalam Satu Akad
7. Jual Beli Sistem Panjar
8. Menjual Barang yang Tidak Ada Pada Penjual
9. Menjual Hutang Dengan Hutang
10. Jual Beli Sistem ‘Inah
11. Jual Beli Orang Kota untuk Orang Desa
12. Mencegat Kalah Pedagang di Jalan
13. Jual Beli Musharrah
14. Jual Beli Pada Adzan Kedua Jum’at
15. Jual Beli Muzabanah dan Muhaqalah
16. Jual Beli Tsunya
E. Menjual Pokok Buah-buahan
F. Riba dan Jual Beli Mata Uang
1. Riba
a. Pengertian Riba
b. Hukum Riba
c. Hikmah Pengharaman Riba
d. Beberapa Hukum Terkait Riba
Catatan Penting:
a. Bank
b. Asuransi
2. Sharf (Jual Beli Mata Uang)
a. Denisi Sharf
b. Hukum Sharf
c. Hikmah Sharf
d. Syarat-syarat Sharf
e. Ketentuan Hukum Berkaitan Dengan Sharf
G. Salam
1. Denisi Salam
2. Hukum Salam
3. Syarat-syarat Salam
4. Ketentuan Hukum yang Berkaitan Dengan Salam
H. Syuf’ah dan Hukum-hukumnya
I. Iqalah (Menarik Diri)
1. Denisi Iqalah
2. Hukum Iqalah
3. Ketentuan Hukum Terkait dengan Iqalah
Pasal Ke-4 : Beberapa Bentuk Akad
A. Syarikah (Kerja Sama Usaha)
1. Disyariatkannya Syarikah
2. Denisi Syarikah
a. Syarikah ‘Inan
b. Syarikah Abdan (Badan)
c. Syarikah Wujuh (Kedudukan)
d. Syarikah Mufawadhah
B. Mudharabah (Bagi Hasil)
1. Pengertian Mudharabah
2. Landasan Disyariatkannya Mudharabah
3. Beberapa Hukum yang Berkaitan Dengan Mudharabah
C. Musaqah dan Muzara’ah
1. Musaqah
a. Denisi Musaqah
b. Hukum Musaqah
c. Ketentuan Hukum Terkait Dengan Musaqah
2. Muzara’ah
a. Denisi Muzara’ah
b. Hukum Muzara’ah
c. Ketentuan Hukum Terkait Dengan Muzara’ah
D. Ijarah (Sewa Menyewa)
1. Pengertian Ijarah
2. Landasan Hukum Ijarah
3. Syarat-syarat Ijarah
4. Ketentuan Hukum Terkait Dengan Ijarah
E. Ja’alah (Sayembara)
1. Pengertian Ja’alah
2. Hukum Ja’alah
3. Ketentuan Hukum Terkait Dengan Ja’alah
F. Hawalah (Pengalihan Hutang)
1. Pengertian Hawalah
2. Hukum Hawalah
3. Syarat-syarat Hawalah
4. Ketentuan Hukum Terkait dengan Hawalah
G. Dhaman, Kafalah, Rahn, Wakalah, Shulh
1. Dhaman (Jaminan)
a. Pengertian Dhaman
b. Hukum Dhaman
2. Kafalah
a. Pengertian Kafalah
b. Hukum Kafalah
c. Ketentuan Hukum Terkait Dengan Kafalah
3. Rahn (Gadai)
a. Pengertian Rahn
b. Hukum Rahn
c. Ketentuan Hukum Berkaitan Dengan Rahn
d. Contoh Surat Gadai
4. Wakalah (Pemberian Kuasa)
a. Pengertian wakalah
b. Syarat Wakalah
c. Ketentuan Hukum yang Berkaitan Dengan Wakalah
5. Shulh (Perdamaian)
a. Pengertian Shulh
b. Hukum Shulh
c. Macam-macam Shulh
d. Ketentuan Hukum yang Berkaitan Dengan Shulh
H. Menghidupkan Lahan Kosong, Kelebihan Air, Penyitaan Tanah,
dan Tanah Lindung
1. Ihya’ul Mawat (Menghidupkan Lahan Kosong)
a. Pengertian Ihya’ul Mawat
b. Hukum Ihya’ul Mawat
c. Ketentuan Hukum Terkait Dengan Ihya’ul Mawat
2. Fadlul Ma’ (Kelebihan Air)
a. Pengertian Fadlul Ma’
b. Hukum Fadlul Ma’
c. Ketentuan Hukum yang Terkait Dengan Fadlul Ma’
3. Iqtha’
a. Pengertian Iqtha’
b. Hukum Iqtha’
c. Ketentuan Hukum yang Terkait Dengan Iqtha’
4. Hima (Tanah Lindung)
a. Pengertian Hima
b. Hukum Hima
c. Ketentuan Hukum yang Terkait Dengan Hima
Pasal Ke-5 : Penjelasan Tentang Beberapa Hukum
A. Qardh (Pinjaman atau Hutang)
1. Pengertian Qardh
2. Hukum Qardh
3. Syarat-syarat Qardh
4. Ketentuan Hukum Seputar Qardh
B. Wadi’ah (Titipan)
1. Pengertian Wadi’ah
2. Hukum Wadi’ah
3. Ketentuan Seputar Wadi’ah
4. Penulisan Surat Wadi’ah
a. Surat Wadi’ah
b. Surat Pengembalian Wadi’ah
C. ‘Ariyah (Pinjaman)
1. Pengertian ‘Ariyah
2. Hukum ‘Ariyah
3. Ketentuan Hukum Seputar ‘Ariyah
4. Contoh Surat ‘Ariyah
D. Ghasb (Merampas)
1. Pengertian Ghasb
2. Hukum Ghasb
3. Ketentuan Hukum Seputar Ghasb
E. Luqathah (Barang Temuan) dan Laqith (Anak Temuan)
1. Luqathah
a. Pengertian Luqathah
b. Hukum Luqathah
c. Ketentuan Hukum Seputar Luqathah
d. Contoh Surat Luqathah
2. Laqith (Anak Temuan)
a. Pengertian Laqith
b. Hukum Laqith
c. Ketentuan Hukum Seputar Laqith
d. Contoh Surat Pemungutan Laqith
F. Hajr (Pelarangan) dan Tais (Bangkrut)
1. Hajr (Pelarangan)
a. Pengertian Hajr
b. Hukum Hajr
c. Ketentuan Hukum Seputar Orang yang Terkena Hajr
2. Tais (Bangkrut)
a. Pengertian Tais
b. Ketentuan Hukum Seputar Tais
c. Contoh Surat Hajr Orang yang Bangkrut
d. Contoh Surat Pelarangan terhadap Orang yang Boros
G. Wasiat
1. Pengertian Wasiat
2. Hukum Wasiat
3. Syarat-syarat Wasiat
4. Ketentuan Hukum Seputar Wasiat
H. Waqaf
1. Pengertian Waqaf
2. Hukum Waqaf
3. Syarat-syarat Waqaf
4. Ketentuan Hukum Seputar Waqaf
5. Contoh Surat Waqaf
I. Hibah, ‘Umra, dan Ruqba
1. Hibah
a. Pengertian Hibah
b. Hukum Hibah
c. Syarat-syarat Hibah
d. Ketentuan Hukum Seputar Hibah
e. Contoh Surat Hibah
2. ‘Umra
a. Pengertian ‘Umra
b. Hukum ‘Umra
c. Ketentuan Hukum Seputar ‘Umra
3. Ruqba
a. Pengertian Ruqba
b. Hukum Ruqba
c. Ketentuan Hukum Seputar Ruqba
d. Contoh Surat ‘Umra dan Ruqba
Pasal Ke-6 : Nikah, Thalaq, Ruju’, Khulu’, Li’an, Ila’,
Zhihar, ‘Iddah, Nafqah, dan Hadhanah
A. Nikah
1. Pengertian Nikah
2. Hukum Nikah
3. Hikmah Pernikahan
4. Rukun-rukun Nikah
Hukum-hukum Seputar Wali
Hukum-hukum Seputar Saksi
Hukum-hukum Seputar Shighat Akad
Hukum-hukum Seputar Mahar
5. Adab dan Sunnah Nikah
6. Syarat-syarat Dalam Nikah
7. Hak Pilih dalam Nikah
8. Hak-hak Suami Istri
a. Hak-hak Istri
b. Hak-hak Suami
9. Nusyuz (Pembangkangan) Istri
10. Adab-adab di Ranjang (Jima’)
11. Macam-macam Pernikahan yang Rusak
a. Nikah Mut’at
b. Nikah Syighar
c. Nikah Muhallil
d. Nikah Muhrim
e. Menikahi Wanita Dalam ‘Iddahnya
f. Nikah Tanpa Wali
g. Menikahi Wanita Kar selain Ahli Kitab
h. Menikahi Mahram (Wanita yang Haram Dinikahi)
B. Thalaq
1. Pengertian Thalaq
2. Hukum Thalaq
3. Rukun Thalaq
4. Macam-macam Thalaq
a. Thalaq Suami
b. Thalaq Bid’i
c. Thalaq Baim
d. Thalaq Raj’i
e. Thalaq Sharih (Dengan Kata-kata yang Jelas)
f. Thalaq Kinayah (Dengan Kata-kata Kiasan)
g. Thalaq Munjaz dan Thalaq Mu’allaq
h. Thalaq Takhyir dan Thalaq Tamlik
i. Thalaq Melalui Wakil atau Surat
j. Thalaq Tahrim (Pengharaman)
k. Thalaq Haram
C. Khulu’
1. Pengertian Khulu’
2. Hukum Khulu’
3. Syarat-syarat Khulu’
4. Beberapa Ketentuan Seputar Khulu’
D. Ila’
1. Pengertian Ila’
2. Hukum Ila’
3. Beberapa Ketentuan Seputar Ila’
E. Zhihar
1. Pengertian Zhihar
2. Hukum Zhihar
3. Beberapa Ketentuan Seputar Zhihar
F. Li’an
1. Pengertian Li’an
2. Dasar Disyariatkannya Li’an
3. Hikmah Li’an
4. Ketentuan Hukum Seputar Li’an
G. ‘Iddah
1. Pengertian ‘Iddah
2. Hukum ‘Iddah
3. Hikmah ‘Iddah
4. Macam-macam ‘Iddah
5. Percampuran ‘Iddah
• Tentang Istibra’ (Memastikan ketidakhamilan seorang
wanita)
• Ihdad (berkabung)
H. Nafkah
1. Pengertian Nafkah
2. Orang yang Wajib Dinafkahi dan Menafkahi
3. Batasan Nafkah
4. Kapan Kewajiban Nafkah Gugur?
I. Hadhanah (Pengasuhan Anak)
1. Pengertian Hadhanah
2. Hukum Hadhanah
3. Atas Siapa Hadhanah Diwajibkan?
4. Siapa yang Lebih Berhak Mengasuh Anak?
5. Kapan Hak Hadhanah Gugur?
6. Masa Hadhanah
7. Besarnya Nafkah Anak dan Upah Pengasuh
8. Antara Bapak dan Ibu
9. Bepergian Bersama Anak
10. Anak Asuh Adalah Amanah
Pasal Ke-7 : Warisan dan Hukum-hukumnya
A. Hukum Saling Mewarisi
B. Beberapa Sebab Penghalang dan Syarat Menerima Warisan
1. Sebab-sebab Memperoleh Warisan
2. Penghalang-penghalang Warisan
a. Kufur
b. Membunuh
c. Perbudakan
d. Zina
e. Li’an
f. Anak yang lahir dalam keadaan meninggal
3. Syarat-syarat Mendapatkan Harta Warisan
C. Penjelasan Tentang Ahli Waris Laki-laki dan Perempuan
1. Ahli Waris dari Laki-laki
2. Ahli Waris dari Perempuan
D. Penjelasan Tentang Jatah Warisan
1. Separoh
2. Seperempat
3. Seperdelapan
4. Dua Pertiga
5. Sepertiga
6. Seperenam
E. Masalah ‘Ashabah
1. Denisi Ashib (Penerima ‘Ashabah)
a. Ashib menurut istilah adalah:
2. Jenis-jenis ‘Ashabah
Masalah Kebersamaan Beberapa Pihak
F. Hajb
1. Denisi
2. Dua Macam Hajb
a) Hajbun-Naqsh (Hajb Pengurangan)
b) Hajbul-Isqath (Hajb Pengguguran)
G. Perihal Kakek
Pertama: Mu’addah
Kedua: Al-Akdariyah
H. Penentuan Warisan
1. Pokok-pokok Warisan (Ushul Al-Fara’idh)
2. ‘Aul
a. Denisi
b. Hukumnya
c. Bagian yang Termasuk Dalam ‘Aul
3. Tatacara Penentuan Pokok Warisan
4. Empat Pertimbangan
5. Al-Inkisar
I. Pembagian Harta Warisan
J. Munasakhah
K. Al-Khunisa Al-Musykil
L. Warisan bagi Janin, Orang Hilang, Orang Tenggelam, dan
yang Semisal Dengan Mereka
1. Bagian Janin
2. Orang Hilang
3. Orang yang Tenggelam dan Semisalnya
M. Bagian Warisan Bagi Dzawil Arham
Siapakah Dzawil Arham Itu?
Hukum Hak Waris Dzawil Arham
Bagaimana tatacara Membagi Warisan Bagi Dzawil Arham?
1. Dzawil arham tidak mewarisi jika ada ashhabul furu’dh dan
‘ashabah
2. Ketika Dzawil Arham Ada Beberapa
Pasal Ke-8 : Sumpah dan Nadzar
A. Sumpah
1. Denisi Sumpah
2. Sumpah yang Dibolehkan dan yang Tidak Dibolehkan
3. Macam-macam Sumpah
a. Ghamus (Sumpah Palsu)
b. Sumpah ‘main-main’ (laghwul-yamin)
c. Sumpah Mun’aqidah
4. Hal-hal yang Menggugurkan Kafarat
5. Disunnahkan Menggugurkan Sumpah Dalam Perkara Kebaikan
6. Kewajiban Melaksanakan Sumpah
7. Sumpah Itu Sesuai dengan Niat Orang yang Bersumpah
8. Kafarat Sumpah
B. Nadzar
1. Denisi Nadzar
2. Hukum Nadzar
3. Macam-macam Nadzar
Pasal Ke-9 : Penyembelihan, Perburuan, Makanan, dan Minuman
A. Penyembelihan (Adz-Dzakah)
1. Denisi Penyembelihan
2. Penjelasan Mengenai Binatang yang Disembelih Dengan Cara
Dzabh dan Nahr
3. Denisi Dzahb dan Nahr
4. Tata Cara Penyembelihan Dengan Dzahb dan Nahr
5. Syarat-syarat Sahnya Dzakah (Penyembelihan)
B. Buruan (Ash-Shaid)
1. Denisi Buruan
2. Hukum Buruan
3. Macam-macam Buruan
4. Penyembelihan Buruan
C. Makanan dan Minuman
1. Makanan (Ath-Tha’am)
a. Denisi Makanan
b. Hukum Makanan
c. Beberapa Jenis Makanan yang Dilarang
d. Makanan Terlarang yang Dibolehkan Karena Terpaksa
2. Minuman (Asy-Syarab)
a. Denisi Minuman
b. Hukum Minuman
c. Minuman yang Dibolehkan Karena Terpaksa
Pasal Ke-10 : Jinayat dan Hukum-hukumnya
A. Jinayat (Pidana) Terhadap Jiwa
1. Denisi
2. Hukumnya
3. Macam-macam Jinayat Terhadap Jiwa
a. Sengaja (Al-‘Amd)
b. Menyerupai Sengaja (Syibh Al-‘Amd)
c. Tidak Sengaja (Keliru Al-Khatha’)
B. Hukum-hukum Jinayat
1. Syarat-syarat Wajibnya Pelaksanaan Qishash
2. Syarat-syarat Terlaksananya Qishash
3. Memilih Antara Qishash, Diyat, dan Memberi Maaf
C. Jinayah Terhadap Organ Tubuh
1. Denisi
2. Hukumnya
3. Syarat-syarat Pelaksanaan Qishash Terhadap Organ Tubuh
D. Diyat
1. Denisi
2. Hukumnya
3. Atas Siapa Diyat Diwajibkan?
4. Dari Siapa Diyat Itu Gugur?
5. Ukuran Diyat
a. Diyat Jiwa
b. Diyat Organ Tubuh
c. Setengah diyat wajib diberikan pada hal-hal sebagai
berikut:
Diyat Syijaj dan Jirah
Pertama: Syijaj
a. Denisi Syijaj
b. Hukumnya
Kedua: Jirah
a. Denisi
b. Hukumnya
Apa Dasar Penetapan Perkara Pidana (Jinayat) dalam Masalah
Ini?
Pasal Ke-11 : Hukuman-hukuman Had (Hudud)
A. Had Khamr
1. Denisi Had dan Khamr
2. Hukum Minum Khamr
3. Hikmah Pengharaman Khamr
4. Hukuman bagi Peminum Khamr
5. Syarat-syarat Pelaksanaan Had atas Peminum Khamr
6. Tidak ada Pengulangan Had pada Peminumnya
7. Cara Pelaksanaan Had atas Peminum Khamr
B. Had Qadzf (Menuduh Berzina)
1. Denisi Qadzf
2. Hukum Qadzf
3. Had Qadzf
4. Hikmah Had Qadzf
5. Syarat-syarat Pelaksanaan Had Qadzf
C. Had Zina
1. Denisi Zina
2. Hukum Zina
3. Hikmah Pengharam Zina
4. Had Zina
5. Syarat-syarat Pelaksanaan Had Zina
6. Cara Pelaksanaan Had Atas Pelaku Zina
D. Had Pencurian (Sariqah)
1. Denisi Sariqah
2. Hukum Mencuri
3. Atas Dasar Apa Tindak Pencurian Diputuskan
4. Syarat-syarat Pemotongan Tangan
5. Apa yang Menjadi Kewajiban Pencuri
6. Cara Pemotongan Tangan
7. Pencuri yang Tidak Boleh Dipotong Tangannya
E. Had Muharibin
1. Denisi Muharibin
2. Hukum Muharibin
F. Ahlul-Baghyi (Pemberontak)
1. Denisi Ahlul-Baghyi
2. Ketentuan Hukum Berkaitan dengan Ahlul-Baghyi
G. Penjelasan tentang Orang yang Dibunuh Berdasarkan Had
1. Orang Murtad
a. Denisi Orang Murtad
b. Hukum Orang Murtad
c. Ketentuan Hukum Orang Murtad Sesudah Dibunuh
d. Perkataan dan Keyakinan yang Menyebabkan Seseorang
Menjadi Kar
e. Hukum Orang yang Kar karena Sebab di Atas
2. Orang Zindiq
a. Denisi Zindiq
b. Hukum Zindiq
3. Tukang Sihir
a. Denisi Tukang Sihir
b. Hukum Tukang Sihir
4. Orang yang Meninggalkan Shalat
a. Denisi Orang yang Meninggalkan Shalat
b. Hukum Orang yang Meninggalkan Shalat
H. Ta’zir
1. Denisi Ta’zir
2. Hukum Ta’zir
3. Ketentuan Hukum tentang Ta’zir
Pasal Ke-12 : Hukum-hukum Qadha’ dan Kesaksian
A. Qadha’
1. Denisi Qadha’
2. Hukum Qadha’
3. Urgensi Jabatan Qadha’
4. Jabatan Qadhi Tidak Boleh Diserahkan kepada Orang yang
Memintanya
5. Syarat-syarat Menjadi Qadhi
6. Adab-adab Seorang Qadhi
7. Hal-hal yang Harus Dijauhi oleh Qadhi
8. Wewenang Qadhi
9. Atas Dasar Apa Seorang Qadhi Memutuskan Perkara
10. Prosedur dan Jalan Penetapan Hukum (Vonis)
B. Kesaksian (Syahadah)
1. Denisi Kesaksian
2. Hukum Kesaksian
3. Syarat-syarat Menjadi Saksi
4. Jenis-jenis Kesaksian
C. Pengakuan (Iqrar)
1. Denisi Pengakuan
2. Ornag yang Bisa Diterima Pengakuannya
3. Hukum Iqrar
4. Ketentuan Hukum Berkaitan dengan Pengakuan
Pasal Ke-13 : Budak (Ar-Raqiq)
A. Perbudakan (Ar-Riqq)
1. Denisi Perbudakan (Riqq)
2. Hukum Perbudakan (Riqq)
3. Sejarah dan Asal-usul Perbudakan
4. Perlakuan terhadap Para Budak
B. Hukum-hukum yang Berhubungan dengan Budak
1. Pembebasan (‘Itq)
a. Denisi ‘Itq
b. Hukum ‘Itq
c. Hikmah ‘Itq
d. Hukum-hukum Berkenaan dengan ‘Itq
2. At-Tadbir
a. Denisi Tadbir
b. Hukum Tadbir
c. Hikmah Tadbir
d. Hukum-hukum yang Berhubungan dengan Tadbir
3. Mukatab
a. Denisi Mukatab
b. Hukum Mukatab
c. Hukum-hukum yang Berkaitan dengan Mukatab
4. Ummul Walad
a. Denisi Ummul Walad
b. Hukum Menggauli Budak Perempuan
c. Hikmah Menggauli Budak perempuan
d. Ketentuan Hukum Berkaitan dengan Ummul Walad
5. Wala’
a. Denisi Wala’
b. Hukum Wala’
c. Ketentuan Hukum Berkaitan dengan Wala’
DAPATKAN BUKUNYA DI :
IQRO BOOK STORE ( Toko Riel & Online )
Jl.Transad 4 No.7 Ujung Aspal, Pondok Gede, Jatiranggon,
Jatisampurna, Bekasi
Telp (021) 84598427 HP/SMS.0812-8091926 Whatsapp 08128091926
Dapat di beli juga di : Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan Lazada
atas nama tokoiqrobookstore
Komentar
Posting Komentar